Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mengetahui Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW
27 September 2023 21:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan perayaan penting dalam kalender keagamaan umat Muslim di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Kegembiraan memperingati maulid nabi ini memancar dari keyakinan bahwa Nabi Muhammad SAW telah menjadi cahaya yang membimbing umatnya keluar dari kegelapan.
Namun, untuk dapat memahami makna dan asal usul peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, kita perlu melihat kembali sejarahnya.
Sejarah Awal Munculnya Perayaan Maulid Nabi
Dalam buku Pro dan Kontra Maulid Nabi yang ditulis oleh AM. Waskito halaman 23, peringatan pertama Maulid Nabi Muhammad SAW tercatat dalam sejarah pada abad IV Hijriah di bawah Dinasti Fathimiyyun di Mesir.
Pada masa ini, sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW pertama kali diungkapkan oleh Al Maqrizy, seorang ahli sejarah Islam, melalui karyanya yang terkenal, Al Khutath.
Dinasti Fathimiyyun adalah penguasa Mesir pada saat itu, yang mulai memerintah sejak tahun 362 H dengan Raja Al Muiz lidinillah sebagai pemimpin pertama.
ADVERTISEMENT
Raja Al Muiz terkenal karena tidak hanya mendirikan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, tetapi juga enam perayaan lainnya, seperti hari lahir Ali bin Abi Thalib, Fatimah, Hasan, Husein, dan hari lahir raja yang berkuasa.
Keberhasilan Dinasti Fathimiyyun dalam menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW terletak pada pengaruh kuat mereka di Mesir.
Penguasa ini mempraktikkan toleransi agama dan mempromosikan perayaan keagamaan yang meriah.
Seiring berjalannya waktu, keturunan mereka yang memerintah tetap meneruskan tradisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hingga saat ini.
Sejarah Maulid Nabi di Indonesia
Sementara itu, di Indonesia, sejarah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki hubungan erat dengan peran para Wali Songo, yang dianggap sebagai penyebar agama Islam di tanah air.
ADVERTISEMENT
Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Indonesia memiliki karakteristik unik. Hal ini dipengaruhi oleh ajaran Islam yang digabungkan dengan budaya Jawa.
Sebagai hasilnya, beberapa wilayah di Pulau Jawa merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai Grebeg Mulud, suatu perayaan yang meriah dan penuh warna.
Dalam keseluruhan sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW, kita dapat melihat bagaimana perayaan ini telah mengakar kuat dalam tradisi umat Muslim di seluruh dunia.
Meskipun asal usulnya dapat ditelusuri kembali ke Dinasti Fathimiyyun di Mesir, perayaan ini telah berkembang dan beradaptasi di berbagai budaya, termasuk di Indonesia dengan sentuhan khas budaya Jawa.
Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya mengenang kelahiran Nabi besar tersebut, tetapi juga menjadi hari besar dalam Islam yang mempersatukan umat Muslim dalam kebahagiaan dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW. (DAI)
ADVERTISEMENT