Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengetahui Sejarah Patung GWK di Bali, Tujuan dan Artinya
4 Juli 2023 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Patung GWK (Garuda Wisnu Kencana) di Bali bermula ketika pembangunannya dicetuskan oleh I Nyoman Nuarta pada 1989. Patung GWK berlokasi di Desa Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
ADVERTISEMENT
Patung GWK adalah ikon dari Bali dengan sejarah yang menarik. Lantas, bagaimana sejarah, tujuan, dan arti Patung GWK? Simak penjelasannya di bawah ini!
Sejarah Patung GWK
TEMPO Publishing dalam buku berjudul Bali dan Penantian Garuda Wisnu Kencana menjelaskan bahwa pembangunan GWK dibuat dalam dimensi dan volume yang besar, sekitar 11 kali Patung Liberty di New York, Amerika Serikat.
Awal mula pembangunan Patung GWK atas usulan maestro Bali, yaitu I Nyoman Nuarta, pada 1989. Sebenarnya, ide pembangunan Patung GWK telah ada sejak tahun 80-an, namun ide tersebut tidak langsung diterima masyarakat.
Bahkan, membutuhkan sampai 8 tahun untuk memperkenalkan ide tersebut kepada masyarakat. Masalah paling utama sebenarnya tentang pandangan sebagian masyarakat yang mengatakan proyek besar itu hanya menghamburkan uang tanpa tujuan yang jelas.
ADVERTISEMENT
Namun, pada akhirnya, I Nyoman Nuarta mengajukan usulan pembangunan Patung GWK tersebut yang kemudian disetujui oleh Presiden Soeharto pada 1990.
Pembangunan patung pun berjalan dan peletakan batu pertama dilakukan 7 tahun kemudian, yakni pada 8 Juni 1997. Selanjutnya, pembangunan mandek sementara tahun 1997-1998 karena pada masa itu sedang terjadi krisis moneter.
Pembangunan akhirnya berlanjut pada 2013 sampai akhirnya diresmikan oleh Presiden Jokowi tahun 2018 sehingga dalam sejarahnya, pembangunan Patung GWK membutuhkan waktu hingga 28 tahun sampai akhirnya terwujud.
Tujuan Pembangunan Patung GWK
Sebenarnya, tujuan dari pembangunan Patung GWK yang diusulkan oleh I Nyoman Nuarta adalah untuk mewujudkan sebuah kawasan sebagai tujuan wisata yang baru di Bali.
Menurut Nuarta, lokasi itu haruslah menunjukkan nilai budaya bangsa. Selain itu, juga menjadi lokasi untuk mementaskan aneka seni nusantara, bahkan dunia.
ADVERTISEMENT
Arti Patung GWK
Patung GWK yang menjadi ikon Bali ini kaya akan filosofi budaya Bali dan agama Hindu. Dalam mitologi Bali sendiri, Patung GWK menggambarkan cinta, tanggung jawab, pengabdian, serta keberanian.
Selain itu, Patung GWK juga dianggap sebagai simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia.
Adapun nama Garuda Wisnu Kencana merujuk kepada Patung Dewa Wisnu dengan mahkota emas dan menunggangi burung garuda. Pada mitologi Hindu, Dewa Wisnu dipercaya sebagai penjaga alam semesta (sthiti).
Sementara, burung garuda sebagai lambang kesetiaan dan pengabdian tanpa pamrih dan sebagai lambang negara Indonesia. Kemudian, kencana artinya emas, yakni layaknya mahkota asli yang digunakan Dewa Wisnu.
Itulah penjelasan tentang sejarah Patung GWK yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat! (Ek)
ADVERTISEMENT
Live Update