Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Mengintip Pengertian dan Sejarah Tabot Bengkulu
18 Juli 2024 23:11 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku 100 Tradisi Unik di Indonesia oleh Fatiharifah, kata "tabot" berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti "peti atau kotak kayu". Tradisi ini bertujuan untuk mengenang kepahlawanan cucu Rasulullah SAW, Husein, yang gugur pada Perang Karbala tahun 681 M.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana penjelasan lengkap dari Tabot Bengkulu?
Pengertian Tabot Bengkulu
Tabut atau Tabot adalah salah satu warisan budaya tak benda yang berasal dari Provinsi Bengkulu. Tradisi ini dilakukan masyarakat Bengku dengan tujuan mengenang kisah kepahlawanan Hasan dan Husein, cucu Nabi Muhammad SAW, yang meninggal dalam perang.
Kedua cucu Rasulullah SAW tersebut gugur pada peperangan melawan pasukan Ubaidillah bin Zaid tanggal 10 Muharram 61 Hijriah di Karbala.
Dalam pelaksanaan tradisi Tabot, terdapat ketentuan yang harus ditaati dalam tahapan-tahapan tertentu, yakni:
ADVERTISEMENT
Sejarah Tabot Bengkulu
Tradisi Tabot masuk ke Bengkulu dari Bengali dan Madras oleh penganut Syiah di selatan India. Orang yang membawa tradisi ini pernah menjadi pekerja pembangunana Benteng Marlborough tahun 1718 sampai 1719.
Para pekerja kemudian menetap serta membangun komunitas bernama Berkas yang terletak di Kelurahan Tengah Padang. Upacara tabot yang dibawa lalu mengalami akulturasi dengan budaya lokal yang sudah ada di Bengkulu.
Penyatuan kedua budaya kemudian semakin berkembang menjadi tradisi lokal yang sampai sekarang disebut Tradisi Tabot. Tradisi ini juga pernah mengalami perkembangan sampai ke Aceh, namun kini hanya Bengkulu yang melestarikannya.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai pengertian dan sejarah Tabot Bengkulu.(LAU)