Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengintip Sejarah Singkat Provinsi Jawa Tengah
21 Agustus 2024 23:35 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah singkat provinsi Jawa Tengah menjadi kisah tersendiri yang menarik diketahui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Provinsi-Provinsi di Indonesia oleh Dayat Suryana, Jawa Tengah merupakan provinsi Indonesia yang berada di tengah Pulau Jawa. Provinsi satu ini memiliki luas wilayah 32.548 km persegi atau 25,04% total luas pulau Jawa.
Jawa Tengah mempunyai sejarah yang jarang diketahui. Bagaimana kisahnya?
Sejarah Singkat Provinsi Jawa Tengah
Sejarah Provinsi Jawa Tengah masih berkaitan dengan masa praaksara. Di provinsi tersebut terdapat berbagai situs manusia purba. Salah satunya yang terpenting dan terbesar di dunia, yakni Situs Sangiran. Peneliti yakin situs tersebut adalah pusat peradaban besar.
Ada berbagai fosil manusia purba yang ditemukan di Situs Sangiran. Mulai dari Meganthropus Paleojavanicus, Homo Erectus, Homo Soloensis, sampai Pithecanthropus Soloensis. Penemuan tersebut menjadi tanda adanya kehidupan manusia praaksara di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Memasuki masa Hindu-Buddha, ada banyak kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah. Beberapa di antaranya, yaitu Kerajaan Kalingga dan Kerajaan Mataram Kuno.
Hingga pada masa kerajaan Islam, berdiri Kerajaan Demak pada 1478 di pesisir Jawa Tengah. Setelah kerajaan tersebut runtuh, berdiri Kerajaan Pajang, lalu Kerajaan Mataram Islam.
Memasuki masa Hindia Belanda, wilayah Jawa Tengah mulai dibentuk sebagai provinsi. Pada 1905, Jawa Tengah terbagi menjadi 5 wilayah, yakni Rembang, Banyumas, Pekalongan, Kedu, dan Semarang.
Surakarta merupakan wilayah swapraja kerajaan yang terdiri dari dua wilayah, Kasunan Surakarta dan Mengkunegaran. Setiap wilayah memiliki kabupaten-kabupaten. Ketika itu, Rembang mencakup Bojonegoro dan Regentschap Tuban.
Usai Decentralisatie Besluit berlaku pada 1905, wilayah diberi otonomi serta pembentukan Dewan Daerah. Tak hanya itu, di Jawa Tengah juga dibentuk kotapraja yang otonom, yakni Salatiga, Semarang, Magelang, Tegal, dan Pekalogan.
ADVERTISEMENT
Tahun 1930, provinsi ditetapkan sebagai wilayah otonom yang memiliki Dewan Provinsi. Provinsi terdiri dari beberapa karesidenan, yakni beberapa kabupaten dan dibagi lagi menjadi beberapa kawedanan.
Usai kemerdekaan, pada 1946, pemerintah membentuk wilayah swapraja Kasunanan dan Mangkunegaran yang dijadikan karesidenan.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai sejarah singkat provinsi Jawa Tengah.(LAU)