Konten dari Pengguna

Menguak Asal-usul Bondowoso, Kabupaten di Jawa Timur

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
11 September 2024 0:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Asal-usul Bondowoso, Foto: Unsplash/Try Putro Utomo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Asal-usul Bondowoso, Foto: Unsplash/Try Putro Utomo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap daerah memiliki cerita sejarah yang seharusnya tetap dijaga dan dikenalkan kepada anak muda, salah satunya adalah cerita asal-usul Bondowoso. Hal ini agar generasi muda tidak melupakan sejarah tempat mereka berpijak.
ADVERTISEMENT
Bondowoso adalah salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Timur, berbatasan dengan Probolinggo, Jember, Banyuwangi, dan Situbondo. Salah satu tempat wisata Bondowoso yang terkenal adalah Kawah Ijen.

Asal-usul Bondowoso

Ilustrasi Asal-usul Bondowoso, Foto: Unsplash/Rio Bahtiar
Bondowoso memiliki cerita sejarah panjang yang dikenal masyarakat setempat. Simak penjelasan seputar asal-usul Bondowoso di bawah ini.
Mengutip situs bondowosokab.go.id, asal-usul Bondowoso berawal dari Raden Bagus Assra, anak dari Demang Walikromo pada masa pemerintahan Panembahan Adikoro IV. Adikoro IV adalah menantu dari Tjakraningrat Bangkalan. Sedangkan Demang Walikromo adalah anak Adikoro IV.

Pemberontakan di Lasep

Pada tahun 1743, Pangeran Tjakraningrat mendapatkan pemberontakan tepatnya di wilayah Lasep. Pemberontakan tersebut menewaskan Adikoro IV, sehingga posisinya digantikan oleh RTA Tjokroningrat.
Setelah pemberontakan berhasil diredakan, terjadi perebutan kekuasaan sehingga pemerintahan diberikan kepada Tjokroningrat I, anak dari Adikoro III.
ADVERTISEMENT

Perginya Raden Bagus Assra ke Besuki

Kondisi pemerintahan yang tidak stabil membuat Nyi Sedabulangan khawatir dengan keselamatan Raden Bagus Assra. Ia kemudian membawa Raden Bagus Assra pergi bersama pengikut Adikoro IV ke Besuki.
Assra kemudian tinggal dan diasuh oleh Ki Patih Alus, seorang Patih Wiroputro. Setelah berumur 17 tahun, ia diangkat menjadi Mentri Anom dengan nama Abhiseka Mas Astruno. Tepatnya pada tahun 1789, ia ditugaskan pergi ke wilayah selatan untuk memperluas kekuasaan Besuki.

Bondowoso Ditemukan

Pada tahun 1794, Abhiseka Mas Astruno bersama pengikutnya menemukan tempat yang strategis kemudian dinamai Bondowoso.
Ia diangkat sebagai Demang dengan nama Abhiseka Mas Ngabehi Astrotruno. Pada tanggal 17 Agustus 1819 ditetapkan sebagai hari jadi Bondowoso.
Melihat potensi wilayah Bondowoso yang sangat bagus, pemerintah Hindia Belanda membuat strategi dengan melepas Bondowoso dari bagian Besuki. Abhiseka Mas Ngabehi Astrotruno diangkat sebagai pemimpin wilayah tersebut dengan gelar M. NG. Kertonegoro.
ADVERTISEMENT
Ia memimpin dalam waktu yang cukup lama yaitu 1819 sampai 1830 dengan wilayah mencakup Bondowoso dan Jember.

Asal Nama Bondowoso

Mengutip situs jawatimuran.disperpusip.jatimprov.go.id, nama Bondowoso berasal dari kata “Wanawasa” yang berarti “hutan belukar”. Ketika ditemukan, wilayah Bondowoso adalah hutan belukar.
Karena pengaruh bahasa daerah lain, nama Wanawasa kemudian berubah menjadi Bandawasa. Hingga kini wilayah tersebut dikenal sebagai Kabupaten Bondowoso.
Demikian asal-usul Bondosowo, daerah yang awalnya hutan dengan dikelilingi pegunungan kini menjadi wilayah dengan potensi besar. Pada tahun ini, Bondowoso sudah memperingati hari jadi ke-205.