Konten dari Pengguna

Mengulas Peninggalan Kerajaan Kalingga yang Bersejarah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
1 Juni 2023 17:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peninggalan Kerajaan Kalingga. Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peninggalan Kerajaan Kalingga. Foto: kebudayaan.kemdikbud.go.id
ADVERTISEMENT
Peninggalan Kerajaan Kalingga serta sumber sejarah kerajaan ini tergolong sedikit dibahas. Hal ini karena Kalingga merupakan salah satu kerajaan Hindu-Budha paling tua di Jawa. Letaknya diperkirakan antara Pekalongan dan Jepara.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Kalingga dikenal pula dengan nama Kerajaan Holing. Berdiri pada akhir abad ke-6 sampai akhir abad ke-7, kerajaan ini dipimpin oleh seorang penguasa yang tegas dan sangat adil pada rakyatnya bernama Ratu Shima. Berikut beberapa peninggalan Kerajaan Kalingga sebagai saksi sejarah di masa lalu.

Berbagai Peninggalan Kerajaan Kalingga dan Penjelasannya

Ilustrasi peninggalan Kerajaan Kalingga. Foto: Pixabay
Dari peninggalan Kerajaan Kalingga dapat diketahui bagaimana sejarahnya. Kerajaan ini didirikan oleh Dapunta Syailendra yang kemudian menjadi penguasa Kerajaan Mataram Kuno. Kalingga sempat berganti kepemimpinan beberapa kali sampai akhirnya meraih puncak kejayaan saat dipimpin oleh Ratu Shima pada 674-695 M.
Dalam situs resmi SMAN 13 Semarang, sma13smg.sch.id, pendirian Kerajaan Kalingga tidak ditemukan secara jelas dan detail. Sumber sejarah dari kerajaan ini adalah Prasasti Tukmas di lereng Merbabu serta berita Tiongkok Dinasti Tang. Simak peninggalan Kerajaan Kalingga yang masih ada hingga kini.
ADVERTISEMENT

1. Prasasti Sojomerto

Prasasti Sojomerto ditulis menggunakan huruf Pallawa serta bahasa Melayu Kuno. Pembuatan prasasti diperkirakan pada abad ke-7 dan ditemukan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Batang, Jawa Tengah.
Dalam prasasti ini disebutkan seorang tokoh bernama Dapunta Syailendra. Ia merupakan cikal bakal para raja keturunan Wangsa Syailenda yang kemudian menjadi penguasa Kerajaan Mataram Kuno.
Fakta ini mungkin ada hubungannya dengan pendirian Kerajaan Holing yang disebut-sebut merupakan nenek moyang Wangsa Syailendra.

2. Prasasti Tukmas

Selanjutnya ada Prasasti Tukmas atau dikenal pula sebagai Prasasti Dakawu. Peninggalan bersejarah ini ditemukan di sebelah barat Gunung Merapi, tepatnya di Dusun Dakawu, Kecamatan Grabag, Magelang, Jawa Tengah.
Prasasti Tukmas ditulis dengan aksara Pallawa serta bahasa Sansekerta dan diperkirakan berasal dari abad ke-6. Dalam prasasti Tukmas disebutkan adanya mata air yang begitu jernih mirip dengan Sungai Gangga India. Selain itu, ada pula gambar kapak, kendi, cakra, sampai teratai sebagai perlambang latar belakang keagamaan yaitu agama Hindu dengan aliran Siwa.
ADVERTISEMENT

3. Prasasti Rahtawun

Penemuan Prasasti Rahtawun terjadi pada 1990 di area Situs Puncak Sanga Likur oleh Profesor Gunadi dan para peneliti Balai Arkeologi Nasional Yogyakarta.

4. Situs Puncak Sanga Likur

Situs Puncak Sanga Likur terletak di Desa Rahtawu, Kudus, Jawa Tengah. Terdapat empat arca batu di situs ini yaitu arca Batara Guru, Togog, Narada, serta Wisnu. Lalu ditemukan pula enam tempat pemujaan dalam situs tersebut bernama Abiyoso, Bambang Sakri, Sekutrem, Kamunoyoso, Pandu Dewonoto, dan Jonggring Saloko.

5. Candi Angin

Candi angin saat ini berupa reruntuhan dan usianya diperkirakan lebih tua dari Candi Borobudur. Letaknya ada di Desa Tempur, Kecamatan Keling, Jepara, Jawa Tengah. Namun, belum diketahui pasti pendiri dan kapan candi dibuat.
Itulah beberapa ulasan tentang sejarah kerajaan Kalingga dan peninggalan sejarahnya(DN)
ADVERTISEMENT