Konten dari Pengguna

Mengulas Sejarah Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
1 Agustus 2023 23:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (Gambar: Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (Gambar: Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Bagaimana sejarah pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil? Terjadinya pemberontakan yang disebut dengan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) adalah kejadian yang terjadi pada 23 Januari 1950 lalu di Bandung.
ADVERTISEMENT
Pemberontakan tersebut menjadi peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Menilik sejarah pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil, ada banyak tokoh dan pihak yang ikut serta dalam peristiwa ini.
Kelompok APRA sendiri berisikan kesatuan pro-Belanda yang dipimpin oleh Raymond Westerling, seorang mantan Kapten Koninklijk Nederlands-Indisch Lager atau KNIL. Simak artikel ini untuk mengetahui sejarahnya.

Sejarah Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil

Ilustrasi Sejarah Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (Gambar: Unsplash.com)
Latar belakang dari pemberontakan APRA tidak lepas dari pihak KNIL yang merasa tidak setuju akan keputusan dari Konferensi Meja Bundar (KMB).
Mereka merasa dirugikan dan takut mengalami ancaman ketika harus bersatu dengan TNI di waktu yang akan datang, seperti apa yang ada dalam isi hasil KMB.
Raymond Westerling pun akhirnya memanfaatkan keadaan dan berhasil mengumpulkan lebih dari 7.000 pasukan yang kemudian bergabung pada KNIL.
ADVERTISEMENT
Ia pun menggunakan nama Ratu Adil yang mana mengambil dari Kitab Jangka Jayabaya. APRA berasal dari pemilihan nama tersebut yang dilengkapi menjadi Angkatan Perang Ratu Adil dan terbentuk pada tahun 1950.
Sementara itu, hasil keputusan KMB sebagai berikut:

Tokoh yang Terlibat dan Berakhirnya APRA

Ilustrasi Sejarah Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (Gambar: Unsplash.com)
Dalam sejarah, terdapat lima tokoh utama yang tercatat menjadi dalang utama pemberontakan APRA. Selain Raymond Westerling, ada juga Anwar Tjokroaminoto, R.A.A Male Wiranatakusumah, Komisaris Besar Jusuf, dan Sultan Hamid.
Pemberontakan ini hanya terjadi secara singkat, tetapi banyak sekali anggota TNI yang harus gugur sehingga membuat pemerintah Indonesia merasa sangat terpukul.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya bagi TNI, rakyat juga merasa terganggu dan terancam keamanannya atas pemberontakan yang dilakukan Reymond dan kelompoknya.
Gerakan yang dilakukan APRA pun berhasil dilawan dan ditumpas oleh pemerintah melalui perundingan dan mengandalkan operasi militer.
Pada akhirnya, memaksa Reymond untuk segera pergi meninggalkan Bandung. Merasa gagal dan malu, serta reputasinya terancam, Reymond pun pergi melarikan diri ke Belanda.
Di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, telah diresmikan Monumen Dwikora dan Trikora untuk mengenang para pejuang yang menjadi korban dari pemberontakan APRA. Monumen ini terletak di Kompleks Mabes TNI Jakarta dan bisa dikunjungi oleh masyarakat. (AML)