Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Mengungkap Isi Prasasti Karang Berahi yang Ditemukan di Jambi
16 Juli 2023 21:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Prasasti Karang Berahi adalah salah satu peninggalan bersejarah yang penting di Indonesia. Prasasti ini ditemukan di Kabupaten Muaro Jambi.
ADVERTISEMENT
Isi Prasasti Karang Berahi ini memberikan wawasan tentang kehidupan politik dan sosial pada masa lalu. Berikut uraiannya.
Isi Prasari Karang Berahi beserta Penjelasannya
Santosaba, dalam buku Kedatuan dan Dharmapala, menjelasakan bahwa Prasasti Karang Berahi (868 M) ditemukan di Provinsi Jambi. Nama prasasti ini diambil dari lokasi penemuannya, yakni di wilayah Karang Berahi, Provinsi Jambi.
Prasasti ini ditulis dalam bahasa Melayu Kuno dengan aksara Pallawa dan berisi tentang doa, kutukan, kecaman, dan harapan. Berikut ini adalah isi Prasasti Karang Berahi beserta konteks dan pesan yang terkandung di dalamnya:
1. Doa pada Dewata
Prasasti Karang Berahi berisi doa kepada dewata (tuhan) untuk mendapatkan berkah, keselamatan, dan kesejahteraan bagi kerajaan.
Doa ini mencerminkan kepercayaan pada kekuatan supranatural dan pentingnya hubungan antara raja dan dewata dalam menjaga keseimbangan sosial dan politik.
ADVERTISEMENT
2. Kutukan terhadap Pemberontak
Prasasti ini juga mengandung kutukan terhadap pemberontak yang melanggar kedamaian dan kestabilan kerajaan. Kutukan ini berfungsi sebagai peringatan dan pengingat bagi mereka yang berusaha menggulingkan pemerintah yang sah.
3. Kutukan terhadap Orang Jahat
Prasasti Karang Berahi juga menyertakan kutukan terhadap orang-orang jahat yang melakukan perbuatan tercela dan merugikan masyarakat.
Ini mencerminkan upaya untuk menjaga kesejahteraan dan keadilan sosial dalam kerajaan.
4. Kecaman terhadap Para Penghasut
Prasasti ini mengecam para penghasut yang berusaha menghasut rakyat melawan pemerintah yang sah. Hal ini menunjukkan bahwa stabilitas politik dan kesetiaan terhadap raja dianggap penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan kerajaan.
5. Doa untuk yang Setia pada Raja
Prasasti Karang Berahi juga berisi doa untuk mereka yang setia dan setuju dengan kebijakan raja serta berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
Doa ini menunjukkan penghargaan terhadap mereka yang mendukung pemerintahan yang baik.
ADVERTISEMENT
6. Dibuat pada Tahun 608 Saka
Prasasti Karang Berahi diperkirakan dibuat pada tahun 608 Saka atau sekitar tahun 686 Masehi. Usia prasasti ini menunjukkan bahwa kehidupan politik dan sosial yang diungkapkannya telah ada sejak masa lampau.
Isi Prasasti Karang Berahi merupakan saksi bisu kehidupan politik, sosial dan keagamaan pada masa lalu di wilayah Jambi.
Melalui pengungkapan isi prasasti ini, kita dapat lebih memahami dan menghargai warisan sejarah yang kaya di Indonesia dan pentingnya menjaga stabilitas dan harmoni dalam masyarakat. (azz)