Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengungkap Pengertian Etnosentrisme, Penyebab, dan Dampaknya
30 Juni 2023 23:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang memberikan nilai lebih kepada kelompok atau budaya sendiri daripada kelompok atau budaya lain.
ADVERTISEMENT
Hal ini melibatkan pemahaman yang terbatas atau sempit terhadap budaya dan pandangan dunia kelompok lain, serta cenderung memandang kelompok sendiri sebagai standar yang benar atau superior.
Dalam artikel ini, akan mengungkap pengertian etnosentrisme, penyebabnya, serta berbagai dampaknya dalam konteks sosial dan antarbudaya.
Pengertian dan Penyebab Etnosentrisme
Mengutip buku Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya, etnosentrisme merupakan kecenderungan untuk memandang budaya sendiri sebagai yang terbaik dan menilai kepercayaan dan perilaku yang berbeda secara budaya dengan standar kebudayaan sendiri.
Singkatnya, etnosentrisme adalah pandangan yang berpangkal pada kebudayaan sendiri. Berikut ini adalah berbagai penyebab dari munculnya etnosentrisme:
1. Identitas Kelompok yang Kuat
Rasa identitas yang kuat dengan kelompok atau budaya tertentu dapat memicu etnosentrisme. Sebab, setiap individu akan cenderung memprioritaskan kelompok mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
2. Kurangnya Pengetahuan atau Pengalaman
Ketidakpahaman yang mendalam tentang budaya lain dapat mengarah pada stereotipe atau generalisasi yang tidak akurat, memperkuat persepsi negatif terhadap kelompok lain, dan memicu sikap etnosentris.
Dampak yang Timbul dari Sikap Etnosentrisme
Setelah di atas dijelaskan mengenai pengertian dan penyebab lahirnya pandangan etnosentrisme, berikut ini adalah berbagai dampak dari etnosentrisme:
1. Konflik antarbudaya
Etnosentrisme dapat menyebabkan konflik antarbudaya karena individu atau kelompok merasa superior dan meremehkan kelompok lain.
2. Diskriminasi
Sikap etnosentris dapat menyebabkan diskriminasi terhadap kelompok lain, baik dalam hal pekerjaan, pendidikan, maupun akses ke sumber daya.
3. Kurangnya Pemahaman Lintas Budaya
Etnosentrisme dapat menghambat pemahaman dan kerja sama lintas budaya sehingga membatasi kesempatan untuk saling belajar dan bertukar pengetahuan.
4. Hambatan dalam Pertumbuhan Global
Etnosentrisme menghambat kemajuan dalam konteks global karena individu atau masyarakat menjadi kurang terbuka terhadap ide-ide baru, inovasi, dan kolaborasi lintas budaya.
ADVERTISEMENT
5. Penurunan Kualitas Hidup Bersama
Ketidakmampuan untuk menghargai dan memahami keberagaman budaya dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup bersama dalam masyarakat yang multikultural.
Hal ini bisa menciptakan ketidakadilan, ketegangan sosial, dan perasaan ketidakamanan di antara anggota masyarakat.
Untuk mengatasi etnosentrisme, penting untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya, dialog yang terbuka, dan pendidikan yang inklusif.
Dengan meningkatkan kesadaran akan persamaan hak dan martabat setiap individu, kita dapat bergerak menuju masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.