Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengungkap Sejarah Perang Banjar di Masa Pangeran Antasari
26 Juni 2023 21:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu perang yang cukup menyita atensi pada zamannya, sejarah Perang Banjar menjadi hal yang menarik untuk dipelajari.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Intisari Pengetahuan Umum Lengkap (IPUL) SLTP, Perang Banjar berlangsung di Banjarmasin , Kalimantan Selatan pada tahun 1858-1866. Beberapa tokoh Perang Banjar adalah Pangeran Prabu Anom, Pangeran Hidayat, dan Pangeran Antasari.
Untuk mengetahui berbagai informasi penting mengenai sejarah Perang Banjar, simak artikel ini.
Berbagai Fakta tentang Sejarah Perang Banjar
Perang Banjar atau Perang Barito menjadi salah satu perang yang terjadi di tanah Borneo. Perang ini mencerminkan perjuangan rakyat Nusantara dalam melawan kolonialisme Belanda.
Berikut ini adalah beberapa fakta penting mengenai Perang Banjar:
1. Pengertian Perang Banjar
Perang Banjar adalah konflik bersenjata yang terjadi di wilayah Banjar, Kalimantan Selatan pada tahun 1859. Perang ini melibatkan pasukan pemerintah kolonial Belanda melawan rakyat Banjar yang dipimpin oleh Pangeran Antasari.
ADVERTISEMENT
Perang Banjar memiliki makna penting dalam sejarah Kalimantan karena menggambarkan upaya Belanda untuk menguasai dan mengendalikan wilayah ini.
2. Pemicu Perang
Pemicu Perang Banjar adalah ketegangan antara pemerintah kolonial Belanda dan Kerajaan Banjar terkait kebijakan ekonomi dan politik.
Pemerintah Belanda ingin menguasai perdagangan dan sumber daya alam Kalimantan, sementara itu Pangeran Antasari ingin mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Kerajaan Banjar.
Bentrokan pertama terjadi ketika kapal Belanda menghancurkan benteng milik Kerajaan Banjar di Martapura yang kemudian memicu kemarahan dan perlawanan dari pihak Banjar.
3. Lokasi Perang
Perang Banjar terjadi di wilayah Kerajaan Banjar, khususnya di sekitar Sungai Barito . Pertempuran sengit terjadi di sepanjang sungai dengan pasukan Belanda berusaha merebut kendali atas daerah strategis dan menghancurkan benteng-benteng pertahanan Kerajaan Banjar.
ADVERTISEMENT
4. Tokoh yang Terlibat
Dalam Perang Banjar, beberapa tokoh pentingnya adalah Pangeran Hidayatullah II dan Pangeran Antasari yang gigih dan berani dalam berjuang untuk mempertahankan wilayah dan kebebasan Kerajaan Banjar.
Di pihak Belanda, Augustus Johannes Andresen dan George Frederik Willem Borel menjadi tokoh kunci yang memimpin pasukan Belanda dalam usaha mereka untuk menaklukkan Kerajaan Banjar.
Selain itu, ada juga Sultan Tamjidillah, putra Raja Muda Abdurrakhman dan Nyai Aminah, yang kemudian didukung oleh Belanda karena ia dianggap bisa bekerja sama dengan Belanda.
5. Hasil Perang
Perang Banjar berakhir dengan kekalahan rakyat Banjar dan pengakuan Belanda atas kekuasaan mereka di wilayah Banjar. Keturunan Pangeran Antasari dan pasukannya dipaksa menyerah pada pasukan Belanda dan Belanda pun menguasai wilayah tersebut.
Hasil perang ini mengubah dinamika politik dan sosial di Kalimantan Selatan dengan Belanda mengendalikan perdagangan, sumber daya alam, dan pemerintahan di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Sejarah Perang Banjar adalah bagian penting dalam sejarah Kalimantan Selatan karena mencerminkan konflik antara pemerintah kolonial Belanda dan kerajaan-kerajaan lokal dalam upaya Belanda untuk menguasai dan mengendalikan wilayah tersebut.