Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mengungkap Sejarah Pertempuran Ambarawa yang Belum Banyak Orang Tahu
30 Oktober 2023 21:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk lebih memahami tentang sejarah Pertempuran Ambarawa, mari simak pembahasannya di sini.
Mengenal Sejarah Pertempuran Ambarawa
Mengutip situ jogjaprov.go.id, Pertempuran Ambarawa adalah salah satu babak penting dalam sejarah perjuangan Indonesia yang terjadi antara anggota Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan koalisi Inggris.
Posisi Ambarawa yang berada di antara Kabupaten Semarang dan Temanggung menjadikannya sebagai pusat transportasi strategis. Di mana Stasiun Kereta Api Ambarawa menjadi salah satu lokasi kunci dalam pertempuran ini.
Pada tanggal 26 Oktober 1945, terjadi sebuah insiden di Magelang yang memicu konflik antara TKR dengan pasukan Inggris.
Diketahui pasukan sekutu dan NICA secara diam-diam mempersenjatai para tentara tawanan perang serta terntara Belanda. Kejadian itu memantik amarah bangsa Indonesia sehingga memicu terjadinya pertempuran.
ADVERTISEMENT
Pertempuran sempat berhenti setelah kedatangan Presiden Soekarno dan Brigadir Bethell di Magelang pada 2 November 1945. Mereka mencoba menjalin perundingan untuk mencapai gencatan senjata. Namun, pihak Inggris justru mengingkari perjanjian tersebut.
Puncak pertempuran terjadi pada 20 November 1945 di Ambarawa. TKR di bawah pimpinan Mayor Sumarto berhadapan dengan pasukan Inggris.
Perlawanan terus berlanjut hingga pasukan sekutu berhasil diusir dari Desa Banyubiru, Ambarawa pada 5 Desember 1945. Hal ini menjadi akhir dari Pertempuran Ambarawa.
Latar Belakang Pertempuran Ambarawa
Berikut adalah beberapa hal yang melatarbelakangi terjadinya Pertempuran Ambarawa.
1. Kehadiran Pasukan Sekutu Pasca Kekalahan Jepang
Pada 20 Oktober 1945, pasukan Sekutu bersama tentara Belanda mendarat di Semarang di bawah komando Brigadir Bethell.
Kehadiran pasukan Sekutu ini menjadi pemicu perubahan besar dalam dinamika politik dan militer di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Pembebasan Warga Belanda yang Ditahan Jepang
Selama pendudukan Jepang, ada sekitar 19.000 warga Belanda ditahan di Kamp Banyu Biru Ambarawa dan Magelang.
Setelah Jepang menyerah, pasukan Sekutu mulai melakukan evakuasi dan pembebasan warga Belanda yang ditahan.
3. Pasukan Sekutu Diboncengi NICA
Ternyata kedatangan pasukan Sekutu juga diboncengi oleh pasukan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) atau Pemerintahan Sipil Hindia Belanda.
Kehadiran pasukan NICA menciptakan ketegangan lebih lanjut dalam konflik yang sedang berlangsung.
4. Pasukan NICA Mempersenjatai Tawanan
Pasukan Sekutu yang diboncengi oleh pasukan NICA bukan sekadar melakukan evakuasi warga Belanda yang ditahan. Mereka juga mempersenjatai sejumlah warga Belanda tersebut sehingga memicu terjadinya konflik dengan TKR.
Demikian pembahasan mengenai sejarah Pertempuran Ambarawa yang belum banyak diketahui orang.
Pertempuran Ambarawa menjadi bukti tekad bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara mereka. (AZS)
ADVERTISEMENT