Konten dari Pengguna

Mengungkap Sistem Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya di Masa Dapunta Hyang

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
29 Juni 2023 23:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sistem pemerintahan Kerajaan Sriwijaya (Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sistem pemerintahan Kerajaan Sriwijaya (Pixabay)
ADVERTISEMENT
Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim terbesar dan paling berpengaruh di wilayah Asia Tenggara pada masa lampau. Oleh karena itu, mempelajari sistem pemerintahan Kerajaan Sriwijaya akan menjadi hal yang menarik untuk dibahas.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana sistem pemerintahan Kerajaan Sriwijaya pada masa pemerintahan Dapunta Hyang? Simak artikel ini.

Sistem Pemerintahan Kerajaan Sriwijaya

Ilustrasi sistem pemerintahan Kerajaan Sriwijaya (Pixabay)
Mengutip situs reposition.kemendikbud.go.id, Prasasti Kedukan Bukit yang dapat dijuluki sebagai Prasasti Proklamasi Kerajaan Sriwijaya menjadi tonggak pertama berdirinya Kerajaan Sriwijaya. Sriwijaya resmi ditegakkan oleh Dapunta Hyang pada tanggal 16 Juni 682 M.
Dalam artikel ini, kita akan mengungkap sistem pemerintahan Kerajaan Sriwijaya pada masa pemerintahan Dapunta Hyang dengan beberapa poin penting, antara lain:

1. Raja dan Keluarga Kerajaan

Sistem pemerintahan Kerajaan Sriwijaya di masa Dapunta Hyang adalah kerajaan. Dalam Kerajaan Sriwijaya, raja memiliki peran sentral dalam pemerintahan. Raja memiliki kekuasaan politik, militer, dan keagamaan yang besar.
Dapunta Hyang yang dianggap sebagai pendiri kerajaan ini merupakan raja pertama Sriwijaya yang tercatat dalam prasasti-prasasti kuno.
ADVERTISEMENT
Selain itu, keluarga kerajaan juga memainkan peran penting dalam pemerintahan dengan menjabat sebagai pejabat tinggi dan pembantu raja.

2. Pejabat dan Dewan

Dalam sistem pemerintahan Sriwijaya, terdapat pejabat-pejabat tinggi yang membantu raja dalam mengelola kerajaan, termasuk menteri, panglima perang, dan kepala daerah. Dewan pembesar juga berperan penting dalam pengambilan keputusan politik dan administratif.
Dewan ini terdiri dari para pemimpin suku, pemuka agama, dan pejabat tinggi kerajaan. Tugasnya adalah memberikan nasihat kepada raja dan membantu dalam pengambilan keputusan penting.

3. Sistem Administrasi dan Hukum

Kerajaan Sriwijaya memiliki sistem administrasi yang teratur dan efisien. Terdapat pembagian wilayah administratif yang diperintah oleh kepala daerah yang ditunjuk oleh raja.
Setiap wilayah memiliki pejabat administratif yang bertanggung jawab atas pajak, perdagangan, dan pemerintahan setempat.
ADVERTISEMENT

4. Perdagangan dan Keuangan

Kerajaan Sriwijaya merupakan pusat perdagangan maritim yang makmur. Sistem pemerintahan mereka berfokus pada pengelolaan perdagangan dan keuangan.
Raja mengatur kebijakan perdagangan, menentukan pajak, dan mengawasi aktivitas perdagangan di pelabuhan-pelabuhan utama. Pendapatan dari perdagangan digunakan untuk membiayai pemerintahan dan pembangunan infrastruktur kerajaan.

5. Pengaruh Agama

Agama, terutama agama Buddha, memiliki pengaruh yang kuat dalam sistem pemerintahan Kerajaan Sriwijaya. Raja dan keluarga kerajaan menjadi pelindung agama Buddha dan membangun candi-candi sebagai tempat ibadah.
Selain itu, para biksu dan pemuka agama Buddha juga memiliki posisi penting dalam pemerintahan dan memberikan nasihat spiritual kepada raja.
Mengungkap sistem pemerintahan Kerajaan Sriwijaya pada masa pemerintahan Dapunta Hyang memberikan kita wawasan tentang organisasi politik dan kekuasaan yang ada pada masa itu.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Kerajaan Sriwijaya menunjukkan ciri-ciri pemerintahan yang terorganisir dengan raja sebagai pemimpin tertinggi yang didukung oleh pejabat-pejabat tinggi dan dewan pembesar.