Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Mengungkap Tokoh Perang Pattimura yang Terjadi di Abad ke-19
24 Mei 2023 21:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perang Pattimura adalah salah satu peristiwa bersejarah penting yang terjadi pada abad ke-19 di wilayah Maluku .
ADVERTISEMENT
Kala itu, para tokoh Perang Pattimura berhasil memberikan pengaruh besar pada perlawanan rakyat Maluku terhadap Belanda.
Mengenal Tokoh Perang Pattimura yang Terjadi di Maluku
Mengutip buku Nama & Kisah Pahlawan Indonesia, Perang Pattimura berlangsung pada abad ke-19 di kawasan Saparua, Maluku.
Perang Pattimura dipicu oleh ketidakpuasan masyarakat Maluku terhadap penjajahan Belanda yang semakin menguat.
Belanda melakukan penindasan terhadap penduduk lokal, memperkenalkan sistem tanam paksa, dan mengambil alih kekuasaan lokal.
Hal itu membuat Kapitan Pattimura bangkit sebagai pemimpin perlawanan untuk membebaskan Maluku dari penjajahan Belanda.
Berikut adalah beberapa tokoh Perang Pattimura yang memiliki peranan penting,
ADVERTISEMENT
1. Kapitan Pattimura
Kapitan Pattimura merupakan pemimpin tokoh pemberontak yang dihormati oleh rakyat Maluku. Di mana ia kerap memimpin perlawanan terhadap penjajahan Belanda di wilayah Maluku pada awal abad ke-19.
Pria yang memiliki nama asli Thomas Matulessy ini berasal dari desa Saparua, sebuah pulau kecil di Maluku Tengah.
Pattimura dikenal sebagai tokoh yang karismatik, berani, serta memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat.
Pattimura dan pasukannya melakukan serangkaian aksi perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda. Mereka merebut benteng dan menyebarkan semangat perlawanan di berbagai wilayah Maluku.
Meskipun perlawanan Pattimura mendapatkan dukungan luas dari masyarakat, pasukan Belanda yang lebih terlatih dan memiliki persenjataan yang lebih baik akhirnya berhasil menumpas perlawanan tersebut.
Pattimura ditangkap pada tahun 1817 dan dijatuhi hukuman mati oleh Belanda.
ADVERTISEMENT
2. Marta Christina Tiahahu
Marta Christina Tiahahu adalah seorang wanita berusia 17 tahun ketika Perang Pattimura berlangsung.
Ia merupakan sosok wanita yang sangat gigih dan selalu membantu perjuangan Kapitan Pattimura dalam memerangi Belanda.
Bersama ayahnya yang bernama Kapitan Paulus, Marta Christina Tiahahu berhasil merebut Benteng Duurstede dan Beverwijk pada masa Perang Pattimura.
Itulah beberapa tokoh Perang Patiimura yang terjadi pada abad ke-19 lalu. Perjuangan Pattimura dan tokoh Perang Patiimura lain menjadi inspirasi bagi masyarakat Maluku dalam memperoleh kemerdekaan dan keadilan. (AZS)