Konten dari Pengguna

Mengunjungi Ikon Kota Bandung beserta Fakta Uniknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
24 Juli 2023 17:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ikon Kota Bandung (Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ikon Kota Bandung (Unsplash)
ADVERTISEMENT
Sebagai ikon Kota Bandung paling terkenal, berbagai hal unik tentang Gedung Sate tentunya akan sangat menarik untuk diketahui bersama.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan informasi dari situs bandung.go.id, desain Gedung Sate dibuat oleh tim yang dipimpin oleh Ir. J. Gerber, Eh. De Roo, dan G. Hendriks, serta Gemeente van Bandoeng yang dikepalai oleh V.L. Sloors.
Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai berbagai fakta unik dari ikon Kota Bandung yang paling terkenal tersebut, yakni Gedung Sate.

Fakta Unik dari Gedung Sate, Ikon Kota Bandung

Ilustrasi ikon Kota Bandung (Unsplash)
Gedung Sate adalah salah satu gedung paling ikonik di Kota Bandung, Jawa Barat. Bangunan ini memiliki peran penting sebagai landmark di kota ini dan menjadi tujuan wisata populer bagi banyak orang.
Berikut adalah berbagai hal unik dari Gedung Sate:

1. Sejarah Gedung Sate

Gedung Sate awalnya dibangun tahun 1920-an oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai kantor gubernur jenderal. Namun, setelah Indonesia merdeka, gedung ini diubah fungsi menjadi Kantor Gubernur Jawa Barat.
ADVERTISEMENT

2. Asal-usul Istilah Gedung Sate

Nama Gedung Sate berasal dari ornamen atap yang terbuat dari bahan besi yang menyerupai tusuk sate. Ornamen ini menjadi ciri khas dari Gedung Sate dan memberikan alasan mengapa gedung ini diberi nama Gedung Sate.

3. Perancang Gedung Sate

Gedung Sate dirancang oleh dua arsitek Belanda, yaitu J. Gerber dan F.P.J. Stemvers. Gedung ini memiliki desain arsitektur bergaya Art Deco yang populer pada masa itu.
Arsitektur Gedung Sate sangat unik karena menggabungkan beberapa gaya arsitektur yang berbeda, seperti gaya Indonesia, Eropa, dan Timur Tengah. Gedung Sate juga memiliki tiga menara yang tingginya mencapai 30 meter.

4. Fungsi Gedung Sate

Sejak awal didirikan, Gedung Sate telah memiliki berbagai fungsi. Selain berperan sebagai kantor gubernur, gedung ini juga pernah difungsikan sebagai pusat intelijen, sekolah, hingga tempat penyimpanan senjata.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Gedung Sate berfungsi sebagai Kantor Gubernur Jawa Barat dan menjadi pusat kegiatan budaya dan seni.

5. Perbaikan dan Pembaharuan Gedung Sate

Dalam perjalanannya, Gedung Sate mengalami beberapa kali renovasi. Renovasi terakhir dilakukan tahun 1986 dan memakan waktu cukup lama hingga tahun 1990.
Pada renovasi tersebut, Gedung Sate mendapatkan berbagai perbaikan dan perubahan. Namun, desain dan ornamen asli Gedung Sate tetap dijaga dan dipertahankan.
Itulah beberapa poin penting mengenai Gedung Sate sebagai ikon Kota Bandung. Gedung ini merupakan salah satu warisan bersejarah yang perlu dijaga dan dilestarikan. Selain itu, Gedung Sate juga menjadi bukti keberagaman arsitektur yang ada di Indonesia.