Konten dari Pengguna

Menilik Filosofi Hitam Putih sebagai Perwujudan Kebaikan dan Kejahatan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
11 April 2023 22:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi filosofi hitam putih. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi filosofi hitam putih. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Filosofi hitam putih juga dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menjalani hidup lebih baik. Warna hitam identik dengan segala sesuatu yang buruk atau jahat. Sebaliknya, putih kerap dijadikan simbol kesucian, kebersihan, juga kebaikan. Lantas, bagaimana filosofi hitam putih sebagai perwujudan kebaikan dan kejahatan?
ADVERTISEMENT

Pelajari Filosofi Hitam Putih, Simbol Kejahatan serta Kebaikan

Ilustrasi filosofi hitam putih. Foto: Pixabay
Hitam dan putih termasuk dalam warna dasar yang dapat menciptakan warna lainnya. Disebutkan dalam kemenag.go.id, warna hitam terkesan penantang, liar, jahat, serta penuh misteri. Sementara putih memberi kesan suci, polos, dan agung. Filosofi hitam putih juga sangat menarik untuk diulik. Sebenarnya apa pelajaran yang bisa kita petik dari dua warna dasar ini?

1. Baik dan Buruk

Manusia memiliki tarikan negatif dan positif dalam dirinya. Jadi, ketika kita mendapati seseorang berbuat kejahatan bukan berarti semua tentangnya itu buruk, ya. Pasti ada sisi baik yang mungkin tidak ditampilkan.
Sebaliknya, tatkala bertemu orang-orang baik dan berbudi. Jangan lantas menganggap mereka suci atau terbebas dari dosa. Karena tetap akan ada sisi negatif yang mungkin tidak kita sangka-sangka sewaktu melihatnya. Menerima segala kekurangan serta kelebihan diri adalah hal yang harus kamu lakukan.
ADVERTISEMENT

2. Perbedaan

Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti mendapati adanya perbedaan. Sebagai contoh, perbedaan pendapat, sudut pandang, tujuan, hingga prinsip. Kendati apa yang kamu yakini berbeda dengan orang lain, jangan jadikan hal tersebut pemicu ketegangan.
Seperti warna hitam dan putih yang saling bertolak belakang, tetapi dapat berdampingan. Penting bagimu menghargai perbedaan demi tercapainya kedamaian meski berada di tengah-tengah perbedaan.

3. Saling Melengkapi

Kamu tentu pernah melihat dua sahabat dengan kepribadian yang berbeda. Satunya feminin dan lainnya tomboy. Bisa juga sepasang kekasih dengan sifat yang sangat kontras misalnya, yang satu cerewet sementara lainnya pendiam. Meski berbeda keduanya tetap bisa berjalan beriringan atau mampu saling melengkapi satu sama lain. Karena sejatinya tiap manusia mempunyai kekurangan yang butuh dilengkapi oleh orang lain.
ADVERTISEMENT
Filosofi hitam putih yang termasuk warna dasar bisa kita jadikan sebagai pedoman hidup. Sebagai manusia memang sudah sepatutnya menghargai perbedaan, saling melengkapi, dan memahami adanya sisi baik dan buruk dalam diri masing-masing. (DN)