Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Menilik Filosofi Senja yang Penuh Makna Mendalam
16 Maret 2023 11:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah pernah mendengar filosofi senja? Ternyata maknanya tentang kehidupan begitu dalam.
ADVERTISEMENT
Julita Manurung dalam buku Belajar dari Senja mengatakan bahwa senja merupakan keadaan di bumi yang setengah gelap, yaitu setelah matahari terbenam saat matahari menghilang dari cakrawala.
Waktu senja mulai setelah tenggelamnya matahari. Cahaya akan tetap terlihat di langit sampai malam tiba ketika cahaya merah menghilang. Fenomena itu ternyata memiliki filosofi tersendiri yang mengandung banyak makna.
Filosofi Senja
Karena keindahannya, banyak orang menyebut senja itu romantis. Bahkan, dari situlah tercipta berbagai kalimat manis yang mendeskripsikan suasana saat senja.
Salah satunya adalah filosofi senja yang mengandung banyak makna di dalamnya.
1. Menggambarkan Kebaikan dan Keburukan
Ketika senja tiba, terdapat paduan warna terang dan gelap yang terlihat begitu eksotis. Tak heran pemandangan ini menjadi daya tarik tersendiri.
Simbol terang dan gelap itu diibaratkan sebagai sisi kebaikan dan keburukan dalam hidup . Atau dengan kata lain, setiap menusia selalu diiringi dengan sifat baik dan buruk.
ADVERTISEMENT
2. Hidup Harus Dinikmati
Banyak orang terpesona dengan keindahan hidup. Bahkan tak jarang mereka rela meluangkan waktu hanya untuk menikmati keindahan senja.
Hal ini mengajarkan untuk selalu menikmati hidup. Hidup tidak hanya soal kerja, karir, maupun uang. Melainkan juga terdapat kebahagiaan di dalamnya. Maka dari itu sebaiknya setiap orang menikmati kehidupan mereka.
3. Tidak Perlu Menyuarakan
Senja menampilkan keindahan yang begitu luar biasa tanpa menyuarakannya. Meski begitu, banyak orang terpesona dan mengakui keindahannya.
Sebagai manusia, tidak seharusnya kebaikan diumbar-umbar, melainkan biar orang lain yang menilainya. Tugas setiap orang hanyalah berbuat baik tanpa memikirkan penilaian orang lain.
4. Ikhlaskan
Senja terjadi ketika lepasnya siang yang bersamaan dengan hadirnya malam hari. Hal ini berkaitan dengan kehidupan manusia.
Setiap perjalanan manusia tentu harus melepaskan atau mengikhlaskan sesuatu maupun seseorang. Meski awalnya berat, namun akan digantikan dengan sesuatu nantinya.
ADVERTISEMENT
5. Kebutuhan Istirahat
Kegiatan yang dilakukan selama satu hari penuh ditutup dengan keindahan cahaya senja. Hal ini berarti waktu sudah berganti menjadi waktu istirahat.
Padatnya kegiatan sepanjang hari harus segera diakhiri dan beristirahat ketika malam tiba.
Nah, itu dia beberapa makna dari filosofi senja yang begitu mendalam.(LAU)