Konten dari Pengguna

Menilik Kronologi DI/TII Sulawesi Selatan Menurut Sejarah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
11 Oktober 2023 20:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kronologi DI/TII Sulawesi Selatan. Sumber: Unsplash.com/Murray Campbell
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kronologi DI/TII Sulawesi Selatan. Sumber: Unsplash.com/Murray Campbell
ADVERTISEMENT
Menurut sejarah, kronologi DI/TII Sulawesi Selatan bermula dari ketidakpuasan kalangan mantan pejuang gerilya kemerdekaan terhadap kebijakan pemerintah. Kalangan mantan pejuang tersebut tergabung dalam Komando Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS).
ADVERTISEMENT
Pada masa itu, Kahar Mudzakar menuntut pemerintah serta pemimpin Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) agar seluruh KGSS masuk ke APRIS. Pemberontakan pun terjadi dengan menyatakan daerah Sulawesi Selatan merupakan bagian NII.

Keberadaan DI/TII di Indonesia

Ilustrasi Kronologi DI/TII Sulawesi Selatan. Sumber: Unsplash.com/Sarah Tona
Pemberontakan DI/TII merupakan peristiwa yang tidak dapat terlepas dalam kisah sejarah Indonesia. Pasalnya, peristiwa tersebut terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, seperti Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Aceh, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
DI/TII merupakan akronim dari dua kelompok yang pernah ada di Indonesia. DI adalah akronim Darul Islam dan TII adalah akronim dari Tentara Islam Indonesia.
Dua kelompok tersebut muncul dari gerakan Darul Islam (DI) pada tahun 1948. DI merupakan gerakan yang memiliki tujuan untuk mendirikan Negara Islam Indonesia (NII).
ADVERTISEMENT
Kemudian, gerakan DI mempunyai pasukan tentara yang bernama Tentara Islam Indonesia (TII). Oleh sebab itu, pemberontakan yang terjadi dikenal dengan nama pemberontakan DI/TII.

Kronologi DI/TII Sulawesi Selatan

Ilustrasi Kronologi DI/TII Sulawesi Selatan. Sumber: Unsplash.com/Andrew Draper
Setelah menyimak ulasan mengenai keberadaan DI/TII di Indonesia, dapat diketahui bahwa Sulawesi Selatan termasuk wilayah yang pernah mengalami Pemberontakan DI/TII. Layaknya sebuah pemberontakan, pemberontakan tersebut juga memiliki sebab.
Kronologi DI/TII Sulawesi Selatan bermula dari ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah. Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Supriatna, dkk. (2006: 57), setelah perang kemerdekaan selesai, Kahar Mudzakar kembali ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan.
Pada masa itu, Kahar Mudzakar memimpin laskar-laskar perjuangan Sulawesi Selatan yang tergabung dalam Komando Gerilya Sulawesi Selatan (KGSS). Mengutip dari buku yang sama, Supriatna, dkk. (2006: 57), alasan utama Kahar Mudzakar melakukan pemberontakan adalah ketidakpuasannya pada kebijakan pemerintah tentang rasionalisasi.
ADVERTISEMENT
Kebijakan pemerintah mengharuskan adanya seleksi terhadap anggota KGSS untuk menjadi anggota APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat). Pada 30 April 1950, Kahar Mudzakar pun menuntut agar semua anggota KGSS masuk ke APRIS.
Namun, pemerintah tidak dapat memenuhi tuntutan tersebut. Setelah perjalanan panjang, Kahar Mudzakar menyatakan daerah Sulawesi Selatan sebagai bagian dari NII di bawah Kartosuwirjo.
Pemberontakan DI/TII pun terjadi. Mengutip dari buku Pasti Bisa Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII karya Tim Ganesha Operation (2017: 2), pemerintah melakukan operasi militer untuk menumpas Pemberontakan DI/TII di Sulawesi Selatan.
Jadi, kronologi DI/TII Sulawesi Selatan bermula dari ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah yang kemudian membuat Kahar Mudzakar menyatakan wilayah tersebut sebagai bagian NII. Oleh karena itu, pemerintah berupaya menumpas pemberontakan tersebut. (AA)
ADVERTISEMENT