Konten dari Pengguna

Menilik Sejarah Pemilu di Indonesia dari Awal sampai Sekarang

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
28 Juni 2023 23:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah pemilu di Indonesia dari awal sampai sekarang (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah pemilu di Indonesia dari awal sampai sekarang (Pexels)
ADVERTISEMENT
Sejarah pemilu di Indonesia telah menjadi bukti bagaimana rakyat secara langsung memilih perwakilan mereka dalam lembaga legislatif dan memilih pemimpin negara.
ADVERTISEMENT
Pemilihan umum (pemilu) merupakan salah satu mekanisme demokrasi yang penting dalam menjalankan sistem pemerintahan di Indonesia. Untuk mengetahui sejarah pemilu di Indonesia, simak uraian berikut.

Sejarah Pemilu di Indonesia

Ilustrasi sejarah pemilu di Indonesia dari awal sampai sekarang (Pexels)
Mengutip situs bawaslu.go.id, Indonesia telah melaksanakan beberapa kali pemilu, dimulai sejak tahun 1955, 1971, 1977-1997, 1999, 2004, 2009, dan 2014.
Seiring dengan perjalanan waktu, sistem pemilu di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan. Mari kita menilik sejarah pemilu di Indonesia dari awal hingga sekarang.
Berikut ini adalah berbagai fakta sejarah mengenai pemilu di Indonesia:

1. Pemilu Pertama

Pemilu pertama di Indonesia diadakan pada tahun 1955 setelah Indonesia meraih kemerdekaannya. Pemilu tersebut disebut sebagai Pemilu Konstituante di mana tujuan utamanya adalah memilih anggota konstituante yang bertugas merumuskan UUD.
ADVERTISEMENT
Pemilu ini menggunakan sistem pemungutan suara langsung dengan menerapkan metode pemilihan perwakilan proporsional.

2. Sistem Pemilu Orde Lama

Selama masa Orde Lama, sistem pemilu di Indonesia mengadopsi model dwidwi-sistem yang terdiri dari pemilihan langsung di tingkat rakyat dan pemilihan tidak langsung di tingkat legislatif.
Namun, terdapat pembatasan politik dan partai yang terkontrol oleh pemerintah. Pemilu dalam periode ini seakan lebih bersifat seremonial dan bertujuan untuk mempertahankan kekuasaan Partai Nasional Indonesia (PNI) dan Partai Komunis Indonesia (PKI).

3. Sistem Pemilu Orde Baru

Pada masa Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto, sistem pemilu di Indonesia mengalami perubahan signifikan. Pemilu pada periode ini menggunakan sistem tiga partai, yaitu Partai Golongan Karya, Partai Demokrasi Indonesia, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Pada pemilu di era ini, partai politik lainnya hanya berperan sebagai "partai pelengkap" yang mendukung Golkar. Pemilu dalam periode ini juga cenderung tidak adil dan tidak demokratis karena kurangnya persaingan politik yang sehat.
ADVERTISEMENT

4. Sistem Pemilu Orde Reformasi

Setelah reformasi pada tahun 1998, sistem pemilu di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Pada tahun 1999, diselenggarakan Pemilu Legislatif pertama yang menggunakan sistem proporsional dengan Daftar Calon Tetap (DCT).
Pemilu ini memberikan ruang lebih besar bagi partai politik untuk bersaing secara adil dan menghasilkan perwakilan yang lebih pluralistik di lembaga legislatif.
Pada tahun 2004, Indonesia juga melaksanakan Pemilu Presiden langsung pertama yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala negara secara langsung.
Selama sejarah pemilu di Indonesia, terdapat tantangan dan perjuangan untuk mencapai pemilu yang lebih inklusif dan demokratis.
Upaya terus dilakukan untuk meningkatkan integritas pemilu, meminimalisir pelanggaran, dan memastikan partisipasi seluruh elemen masyarakat dalam proses pemilihan.