Menilik Sejarah Terjadinya Pertempuran Medan Area

Ilustrasi pertempuran Medan Area. Sumber foto: Pexels

Pertempuran Medan Area merupakan peristiwa perlawanan rakyat terhadap Nederlandsch Indische Civiele Administratie (NICA) dan sekutu yang terjadi di Medan pada 1945.

Sejarah terjadinya Pertempuran Medan Area berawal dari kedatangan tentara Sekutu yang ingin mengambil alih pemerintahan. Hal itu memicu amarah dari rakyat dan pejuang di Sumatera Utara, khususnya Medan.

Simak pembahasan tentang sejarah terjadinya Pertempuran Medan Area dalam ulasan di bawah ini.

Sejarah Terjadinya Pertempuran Medan Area

ilustrasi Pertempuran Medan Area. Sumber foto: Pexels

Mengutip situs munasprok.go.id, pada 1945, terjadi sebuah pertempuran yang berlangsung lebih dari satu tahun di wilayah kota Medan yang dikenal dengan sebutan Pertempuran Medan Area.

Pertempuran ini merupakan salah babak penting dalam perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dari ancaman kolonialisme Belanda yang masih ingin menguasai nusantara.

Pertempuran Medan Area dimulai pada bulan Oktober 1945 hingga Februari 1947. Peristiwa ini melibatkan pasukan Sekutu yang diboncengi oleh tentara Belanda, melawan pasukan pemerintahan Indonesia.

Latar Belakang Pertempuran Medan Area

Berikut adalah peristiwa yang melatarbelakangi terjadinya Pertempuran Medan Area.

1. Kekalahan Pasukan Jepang Atas Sekutu

Pada penghujung Perang Dunia II, Jepang yang menduduki Indonesia akhirnya menyerah kepada Sekutu setelah mengalami kekalahan.

Hal ini membuka peluang bagi Indonesia untuk mendeklarasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945, yang diikuti oleh berdirinya Pemerintah Republik Indonesia dengan Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai wakil Presiden.

Namun, keberadaan pasukan Jepang yang masih ada di Indonesia menimbulkan dinamika politik dan militer yang memicu terjadinya Pertempuran Medan Area.

2. Kedatangan Pasukan Sekutu yang Dipimpin Inggris

Pada tanggal 24 Agustus 1945, Pertempuran Medan Area dimulai setelah adanya kesepakatan antara pemerintah Kerajaan Inggris dan Kerajaan Belanda tentang Civil Affairs Agreement.

Dalam kesepakatan tersebut, pasukan Sekutu, terutama pasukan Inggris, berperan penting dalam mengambil alih kendali di wilayah-wilayah yang sebelumnya diduduki oleh pasukan Jepang.

Tentara Inggris yang diboncengi NICA (Netherlands Indies Civil Administration) di bawah pimpinan Brigen T.E.D. Kelly mendarat di Medan pada tanggal 9 Oktober 1945. Setelah itu, mereka mulai melaksanakan Civil Affairs Agreement.

3. Keinginan Belanda untuk Berkuasa Kembali

Inilah latar belakang utama terjadinya Pertempuran Medan Area. Di mana Belanda masih berhasrat unutk menguasai nusantara meskipun Indonesia telah mendeklarasikan kemerdekaannya.

Belanda menolak mengakui kemerdekaan Indonesia tersebut. Hal ini menciptakan ketegangan antara pihak Belanda dan pemerintah Indonesia yang saat itu baru saja dibentuk.

4. Ultimatum Tentara Sekutu

Pada awal pertempuran, tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum agar pemerintah dan militer Indonesia mau menyerah.

Namun, pemerintah Indonesia menolak ultimatum tersebut dan memilih untuk melanjutkan perjuangan kemerdekaan mereka. Hal ini memicu konflik bersenjata yang berkepanjangan.

5. Tentara NICA yang Melakukan Operasi Militer

Sebagai bagian dari upaya Belanda untuk mengendalikan kembali Indonesia, tentara NICA melancarkan operasi militer di berbagai wilayah, termasuk Medan.

Pertempuran Medan Area adalah hasil dari upaya NICA untuk merebut kembali kendali atas wilayah ini, sedangkan pasukan pemerintah Indonesia bersikeras mempertahankan kemerdekaan mereka.

Demikian pembahasan mengenai sejarah terjadinya Pertempuran Medan Area. (AZS)