Konten dari Pengguna

Menyingkap Sebab Jatuhnya Kabinet Djuanda Tahun 1959

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
7 September 2023 23:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sebab Jatuhnya Kabinet Djuanda. Sumber: Pexels.com/Tima Miroshnichenko
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sebab Jatuhnya Kabinet Djuanda. Sumber: Pexels.com/Tima Miroshnichenko
ADVERTISEMENT
Jatuhnya Kabinet Djuanda di tahun 1959 memiliki serangkaian latar belakang yang panjang. Salah satunya adalah keberadaan Tragedi Cikini 1957, yakni peristiwa percobaan pembunuhan Presiden Soekarno pada 30 November 1957.
ADVERTISEMENT
Secara singkat, sebab jatuhnya Kabinet Djuanda adalah munculnya Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959. Namun, Dekrit Presiden tidak secara serta merta membubarkan kabinet tersebut tanpa alasan.
Untuk lebih memahami tentang sebab jatuhnya Kabinet Djuanda tahun 1949, mari simak pembahasannya di sini.

Sekilas tentang Kabinet Djuanda di Indonesia

Ilustrasi Sebab Jatuhnya Kabinet Djuanda. Sumber: Pexels.com/Pixabay
Kabinet Djuanda merupakan salah satu kabinet yang pernah ada dalam sejarah pemerintahan Indonesia. Kabinet tersebut terbentuk dan menjalankan tugasnya pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Mengutip dari laman Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, setkab.go.id, kabinet tersebut memiliki masa bakti pada tahun 9 April 1957 sampai dengan tanggal 10 Juli 1959.
Seperti kabinet lainnya, Kabinet Djuanda pun mempunyai beberapa program. Kabinet Djuanda menyusun program yang terdiri dari lima pasal sehingga program tersebut memiliki nama sebagai Pancakarya.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Sejarah: SMA Kelas XII karya Mustopo (2005: 129), program Pancakarya Kabinet Djuanda, yaitu:
Walaupun memiliki sejumlah program penting bagi Indonesia, Kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Ir. Juanda itu tetap mengalami masa-masa sulit. Masa-masa sulit yang terakumulasi itu kemudian mengakibatkan jatuhnya Kabinet Djuanda.

Sebab Jatuhnya Kabinet Djuanda Tahun 1959

Ilustrasi Sebab Jatuhnya Kabinet Djuanda. Sumber: Pexels.com/John-Mark Kuznietsov
Setiap kabinet pada masa awal kemerdekaan Indonesia memiliki tantangan atau beban tersendiri. Salah satu tantangan dalam Kabinet Djuanda adalah terjadinya pemberontakan di daerah-daerah.
Selain itu, tantangan besar bagi Kabinet Djuanda adalah terjadinya percobaan pembunuhan terhadap Presiden Soekarno. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 30 November 1957 yang kemudian dikenal sebagai Peristiwa Cikini atau Tragedi Cikini.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku IPS 3A SMP/MTs Kelas IX karya Kurnia (2007: 89), Kabinet Djuanda juga mengalami pergolakan di daerah yang semakin meningkat dengan berdirinya PRRI dan Permesta.
Sebenarnya, Kabinet Djuanda dapat menekan pergolakan yang terjadi di berbagai daerah serta mencoba mengalihkan perhatian pada pembangunan nasional. Namun, seiring kembali berlakunya UUD 1945 pada 10 Juli 1959, Kabinet Djuanda akhirnya dibubarkan.
Pemberlakuan kembali Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 tersebut tercantum dalam Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dekrit tersebut dikeluarkan karena kegagalan Badan Konstituante dalam menetapkan UUD baru sebagai pengganti UUD Sementara 1950.
Demikian ulasan tentang berbagai sebab jatuhnya Kabinet Djuanda. Salah satunya adalah karena kembali berlakunya UUD 1945 sesuai Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang mengakibatkan sistem pemerintahan beralih dari Parlementer menjadi Presidensial. (AA)
ADVERTISEMENT