Konten dari Pengguna

Minority Consent dalam Sosiologi: Pengertian dan Contohnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
30 Januari 2024 23:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi minority consent dalam sosiologi. Sumber: Antoni Shkraba/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minority consent dalam sosiologi. Sumber: Antoni Shkraba/pexels.com
ADVERTISEMENT
Minority consent dalam sosiologi adalah bentuk penyelesaian konflik ketika kelompok minoritas menerima kemenangkan kelompok mayoritas. Dengan begini, permasalahan bisa dihindari.
ADVERTISEMENT
Dzulhizza dan Anatami dalam Jurnal Kajian Ilmiah mengungkapkan bahwa minority consent ini mendorong terjadinya kerukunan antara kelompok mayoritas dan minoritas.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut berkaitan dengan minority consent dalam sosiologi, simak selengkapnya dalam abcaan berikut.
Ilustrasi minority consent dalam sosiologi. Sumber: Yan Krukau/pexels.com
Setiap manusia tentu hidup secara berkelompok. Hal ini tentunya tidak terlepas dari konflik individu maupun kelompok. Nah, agar konflik tersebut tidak semakin panjang, setiap individu maupun kelompok membutuhkan bekal penyelesaian konflik.
Salah satu bentuk penyelesaian konflik adalah minority consent. Jadi, minority consent dalam sosiologi adalah bentuk penyelesaian konflik ketika kaum minoritas menerima kekalahannya dan mengakui kemenangan kelompok mayoritas.
Bukan hanya itu, minority consent juga membuat kelompok minoritas mau menerima keputusan tersebut secara lapang dada. Dengan begini, konflik pun bisa berakhir dan terhindar dari problematika jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Contoh minority consent dapat dilihat dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia, seperti pemilihan presiden. Pada masa kampanye, mungkin akan timbul perselisihan antara satu kubu dengan kubu lainnya.
Bukan hanya itu, setiap kubu juga akan melakukan serangan balik guna memenangkan suara rakyat. Nah, usai pemilu, tentu akan ada salah satu kubu yang memenangkan pemilu.
Selesai pelaksanaan pemilihan presiden, pihak yang mendapatkan suara lebih rendah tentu akan menerima kekalahan dan tetap mengambil andil dalam pemerintahan. Dengan begini, kubu yang kalah menerima kekalahannya secara lapang dada.

Jenis Penyelesaian Konflik Lainnya

Selain minority consent, terdapat jenis penyelesaian konflik lainnya. Adapun beberapa jenis penyelesaian konflik adalah.
ADVERTISEMENT
Demikian sederet informasi mengenai pengertian minority consent dalam sosiologi dan contohnya. [ENF]