Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Misteri Palung Mariana yang Masih Menyimpan Rahasia Alam Bawah Laut
6 Desember 2024 18:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Misteri Palung Mariana menjadi topik yang selalu menarik perhatian banyak pihak, terutama para peneliti dan pecinta laut dalam.
ADVERTISEMENT
Palung yang terletak di Samudra Pasifik ini menyimpan berbagai fenomena luar biasa yang belum sepenuhnya terungkap hingga kini. Banyak cerita dan spekulasi berkembang mengenai apa saja yang tersembunyi di kedalaman laut terdalam di dunia ini.
Misteri Palung Mariana
Mengutip dari p2k.stekom.ac.id, dengan kedalaman lebih dari 11.000 meter, tekanan air di dasar palung mencapai tingkat yang sangat tinggi, membuatnya menjadi salah satu tempat paling tidak ramah bagi kehidupan.
Tekanan ekstrem menjadi tantangan besar bagi makhluk hidup yang menghuni Palung Mariana.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa ada organisme yang mampu bertahan di lingkungan tersebut, seperti xenophyophores, amphipoda, dan teripang kecil.
ADVERTISEMENT
Amphipoda, misalnya, merupakan krustasea kecil yang memiliki adaptasi khusus untuk hidup di lingkungan tekanan tinggi. Keberadaan mereka mengungkap kemampuan luar biasa kehidupan untuk bertahan dalam kondisi yang tampak mustahil.
Salah satu fenomena lain yang terjadi adalah suara misterius yang ditemukan pada tahun 2014. Ilmuwan mencatat suara menyeramkan mirip erangan makhluk besar yang kemudian dinamai "biotwang."
Awalnya, suara ini membingungkan para peneliti hingga akhirnya terungkap bahwa panggilan paus Bryde menjadi sumbernya.
Penemuan ini menunjukkan bagaimana suara dapat berubah dan terdistorsi dalam kondisi ekstrem di laut dalam.
Keberadaan polutan buatan manusia di Palung Mariana juga menjadi salah satu misteri terbesar.
Penelitian dari Universitas Newcastle menemukan adanya bahan kimia terlarang yang berasal dari polutan industri yang dilarang penggunaannya sejak tahun 1970.
ADVERTISEMENT
Penemuan ini membuktikan bahwa aktivitas manusia dapat mencapai kedalaman yang sebelumnya dianggap mustahil dijangkau. Fakta ini memunculkan kekhawatiran baru tentang dampak pencemaran terhadap ekosistem laut dalam.
Selain itu, fakta bahwa Palung Mariana lebih dalam daripada puncak Gunung Everest menambah daya tariknya.
Palung ini ditemukan pertama kali pada tahun 1875 oleh ekspedisi HMS Challenger dan dinamai berdasarkan Kepulauan Mariana yang berdekatan.
Penemuan ini menjadi tonggak awal eksplorasi laut dalam, meskipun hingga kini baru sebagian kecil Palung Mariana yang berhasil dipelajari.
Palung Mariana juga menyimpan misteri tentang bagaimana kehidupan di sana berkembang tanpa bantuan sinar matahari. Organisme di kawasan ini mengandalkan sumber energi kimia yang berasal dari hidrotermal untuk bertahan hidup.
Kondisi unik ini membuka wawasan baru tentang kemungkinan kehidupan di lingkungan ekstrem, termasuk di luar planet Bumi.
ADVERTISEMENT
Penelitian di Palung Mariana menunjukkan betapa luas dan kompleksnya laut dalam yang masih belum sepenuhnya terungkap.
Misteri Palung Mariana bukan hanya tentang kedalaman atau tekanan, tetapi juga bagaimana lingkungan ini menjadi rumah bagi makhluk hidup dengan adaptasi luar biasa.
Kehidupan yang tersembunyi di sana mungkin saja memegang jawaban atas pertanyaan besar tentang keberagaman dan keberlanjutan di dunia laut. (Khoirul)
Baca Juga : Misteri Planet X yang Tersembunyi di Tata Surya