Konten dari Pengguna

Misteri Segitiga Bermuda dan Penjelasan Ilmuwan Tentangnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
26 November 2024 18:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Misteri Segitiga Bermuda, Foto:Unsplash/Cindie Hansen
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Misteri Segitiga Bermuda, Foto:Unsplash/Cindie Hansen
ADVERTISEMENT
Misteri segitiga bermuda, sebuah kawasan yang terletak di antara Miami, Bermuda, dan Puerto Rico, telah lama memikat perhatian dunia.
ADVERTISEMENT
Wilayah ini terkenal karena sejumlah kejadian aneh, di mana kapal dan pesawat dilaporkan hilang tanpa jejak dalam kondisi yang tak dapat dijelaskan.
Sejak pertama kali muncul dalam catatan sejarah, fenomena ini terus menjadi bahan perbincangan, memunculkan berbagai teori dan spekulasi.

Misteri Segitiga Bermuda

Ilustrasi Misteri Segitiga Bermuda, Foto:Unsplash/Ashton Landry
Dikutip dari laman bpmpbabel.kemdikbud.go.id, misteri segitiga bermuda dan penjelasan ilmuwan tentangnya telah menjadi salah satu topik yang paling banyak dibicarakan sepanjang sejarah.
Kawasan yang terletak di antara Miami, Bermuda, dan Puerto Rico ini terkenal karena sejumlah insiden aneh, di mana kapal dan pesawat hilang tanpa jejak dalam kondisi yang sulit dijelaskan.
Sejak pertama kali diperkenalkan pada abad ke-20, fenomena ini telah menimbulkan berbagai spekulasi, mulai dari teori konspirasi hingga penjelasan ilmiah yang lebih rasional.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, segitiga bermuda mencakup area sekitar 1,1 juta mil persegi di lautan Atlantik. Di wilayah ini, banyak laporan mengenai kapal dan pesawat yang hilang secara misterius tanpa meninggalkan jejak.
Salah satu kejadian terkenal adalah hilangnya Flight 19 pada tahun 1945, sebuah penerbangan militer yang membawa lima pesawat pembom torpedo.
Pesawat-pesawat ini menghilang tanpa meninggalkan jejak, dan upaya pencarian yang dilakukan juga tidak berhasil menemukan jejak mereka.
Meskipun berbagai teori beredar, ilmuwan lebih cenderung mencari penjelasan rasional mengenai fenomena ini. Salah satu teori yang paling banyak diterima adalah adanya gangguan geomagnetik di segitiga bermuda.
Kawasan ini diketahui memiliki medan magnet yang lebih kuat dari daerah lainnya, yang bisa menyebabkan kompas menjadi tidak akurat, membuat navigasi menjadi sangat sulit, terutama bagi kapal dan pesawat yang mengandalkan alat navigasi manual.
ADVERTISEMENT
Teori lain yang cukup diterima adalah fenomena alam yang dapat menjelaskan hilangnya kapal dan pesawat. Salah satunya adalah badai gas metana yang terjadi di dasar laut.
Gas metana yang terperangkap di dasar laut bisa tiba-tiba meledak dan menciptakan gelembung gas yang sangat besar. Gelembung gas ini dapat menurunkan kerapatan air laut dan menyebabkan kapal tenggelam.
Begitu juga dengan pesawat, jika gas metana ini meletus, pesawat bisa kehilangan daya angkat dan jatuh ke laut.
Selain itu, arus laut yang sangat kuat di kawasan ini juga menjadi faktor yang dapat menyebabkan kapal atau pesawat kehilangan kendali.
Arus Gulf Stream yang bergerak cepat membawa segala sesuatu yang ada di permukaan laut jauh ke arah utara, membuat pencarian lebih sulit.
ADVERTISEMENT
Misteri segitiga bermuda dan penjelasan ilmuwan tentangnya tetap menjadi perdebatan hingga saat ini.
Meskipun penjelasan ilmiah ini memberikan gambaran lebih rasional, misteri yang mengelilingi kawasan ini belum terpecahkan sepenuhnya, dan berbagai teori tentangnya masih terus berkembang. (DANI)