Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mitos Bersiul di Malam Hari Berdasarkan Kepercayaan Jawa Kuno
13 Mei 2025 18:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Masyarakat Jawa hingga kini masih banyak yang sangat menjunjung tinggi budaya dan adat istiadatnya. Salah satunya masih banyak yang mempercayai mitos, seperti mitos bersiul di malam hari.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari situs pusdibud.ugm.ac.id, segala hal yang tak masuk akal dalam bahasa Jawa seringkali disebut gugon tuhon.
Secara etimologis, istilah gugon tuhon berasal dari kata gugu yang berarti diikuti atau dipercaya, dan tuhu yang berarti benar. Dengan demikian, gugon tuhon dapat diartikan sebagai kepercayaan masyarakat terhadap sesuatu yang diyakini kebenarannya.
Mitos Bersiul di Malam Hari
Dalam kepercayaan Jawa kuno, ada banyak mitos yang dipercaya, seperti salah satunya mitos bersiul di malam hari. Berikut penjelasan mitos bersiul di malam hari.
Mengutip dari situs ojs.unpkediri.ac.id, bersiul diyakini sebagai hal yang tidak baik. Terlebih lagi jika bersiul tersebut dilakukan pada malam hari. Mereka meyakini bahwa hal tersebut akan mengundang hantu. Namun, tidak semua orang percaya dengan mitos tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku yang berjudul Asal-usul & sejarah orang Jawa, oleh Sri Wintala Achmad (239:2017), ada juga mitos yang mengatakan jangan suka bersiul ketika sedang makan karena akan mengalami kegagalan dalam merintis usaha.
Masyarakat Jawa masih sangat dipengaruhi oleh mitos dalam kehidupan sehari-hari. Kepercayaan terhadap hal-hal tertentu yang dianggap sebagai aturan di suatu wilayah biasanya muncul dari kesepakatan bersama dalam komunitas tersebut.
Mitos pada dasarnya bukan merupakan kenyataan, melainkan sebuah bentuk sistem komunikasi atau pesan yang bertujuan untuk menyampaikan serta melegitimasi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam suatu kurun waktu tertentu.
Sebagian besar masyarakat Jawa masih mempercayai adanya mitos karena dengan percaya mitos tersebut, mereka merasa lebih aman dan nyaman.
Bagi masyarakat yang mempercayai mitos, terdapat rasa takut untuk melanggarnya. Mitos dipandang sebagai aturan yang wajib ditaati, dan diyakini akan membawa konsekuensi jika dilanggar.
ADVERTISEMENT
Demikianlah penjelasan mengenai mitos bersiul di malam hari berdasarkan kepercayaan Jawa kuno. Beberapa orang percaya suara siulan menyerupai suara makhluk gaib atau memanggil roh-roh tertentu. (IF)