Konten dari Pengguna

Mitos Bunga Kantil Merah dalam Ritual dan Kepercayaan Jawa

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
19 April 2025 14:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mitos Bunga Kantil Merah, Unsplash/Stan Hutter
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mitos Bunga Kantil Merah, Unsplash/Stan Hutter
ADVERTISEMENT
Mitos bunga kantil merah mencerminkan makna sakral dan kepercayaan mendalam dalam budaya Jawa. Bunga ini dipercaya memiliki kekuatan spiritual dan peran penting dalam berbagai ritual tradisional.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Jurnal Online Baradha, Novi Antikasari dan Octo Dendy Andriyanto, (2023: 1), suku Jawa memiliki beragam tradisi upacara adat yang masih dilaksanakan hingga kini.
Bunga kantil merah sering digunakan dalam upacara adat sebagai simbol kesetiaan, keberkahan, dan penghubung antara dunia nyata dan gaib, sekaligus diyakini mampu memperkuat aura spiritual serta melindungi dari energi negatif.

Mitos Bunga Kantil Merah dalam Kepercayaan Jawa

Ilustrasi Mitos Bunga Kantil Merah, Unsplash/Aleksandra Zēberga
Mitos bunga kantil merah berkembang seiring waktu sebagai bagian dari warisan spiritual masyarakat Jawa, dipercaya membawa pesan-pesan gaib serta digunakan dalam berbagai praktik mistik dan leluhur.
Makna bunga kantil merah melambangkan kesucian, keanggunan, dan kemurnian dalam budaya Jawa.
Dalam upacara pernikahan, bunga ini menjadi simbol harapan akan kebahagiaan dan keharmonisan rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Bunga kantil merah juga sering digunakan sebagai hiasan dalam busana pengantin, seperti pada sanggul atau keris.
Masyarakat Jawa meyakini bahwa bunga ini membawa keberuntungan, kesuburan, dan perlindungan dari energi negatif, sehingga pernikahan dapat berjalan lancar dan penuh kebahagiaan.
Berikut merupakan mitos bunga kantil merah dalam ritual dan kepercayaan Jawa.

1. Deteksi Keperawanan Pengantin Wanita

Salah satu mitos paling populer adalah kemampuan bunga kantil mendeteksi keperawanan pengantin perempuan.
Jika pengantin masih perawan, bunga kantil akan tetap menguncup dan mengeluarkan aroma wangi saat dipakai.
Sebaliknya, jika tidak, bunga kantil akan mekar terbuka dan aromanya memudar atau hilang.

2. Penangkal Gangguan Makhluk Halus

Bunga kantil dipercaya mampu melindungi manusia dari gangguan makhluk halus.
Dalam ritual dan kepercayaan lokal, bunga ini sering dibawa atau dipakai untuk menghindari gangguan saat melakukan aktivitas tertentu, seperti mendaki gunung.
ADVERTISEMENT

3. Tempat Tinggal Kuntilanak

Dalam mitos Jawa, pohon kantil (cempaka putih/merah) dipercaya sebagai tempat tinggal kuntilanak (makhluk halus perempuan berambut panjang dan berpakaian putih).
Aroma bunga kantil sering diidentikkan dengan kemunculannya. Jika aroma tercium tanpa bunga di sekitar, diyakini kuntilanak sedang hadir.

4. Media Pelet dan Memikat Lawan Jenis

Dalam ilmu klenik, bunga kantil digunakan sebagai media pelet untuk memikat atau mengikat lawan jenis.
Bunga ini dipercaya dapat membuat seseorang jatuh cinta atau terikat secara batin dengan pemiliknya.

5. Penolak Bala dan Santet

Mitos bunga kantil merah juga dipercaya dapat menangkal santet atau energi negatif yang dikirim secara gaib. Para dukun atau orang pintar menggunakan bunga ini sebagai pelindung dari serangan gaib.

6. Penangkal Sawan pada Anak-anak

Dalam kepercayaan Jawa, sawan adalah gangguan makhluk halus pada bayi atau anak kecil yang menyebabkan rewel atau demam.
ADVERTISEMENT
Bunga kantil dipercaya dapat menangkal sawan dengan cara diselipkan di tubuh anak atau diletakkan di dekat pusara orang meninggal.

7. Mempermudah Mendapat Jodoh

Ada kepercayaan bahwa mencuri bunga kantil dari hiasan pengantin wanita dapat mempercepat datangnya jodoh. Mitos ini masih diyakini oleh sebagian masyarakat Jawa hingga kini.
Itulah mitos bunga kantil merah yang mencerminkan nilai-nilai spiritual dan simbolik dalam tradisi dan kepercayaan masyarakat Jawa. (Rizki)