Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mitos Cacing Martil, Makhluk Kecil dengan Cerita Mistis yang Beredar
7 Mei 2025 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mitos cacing martil banyak bermunculan, mulai dari yang dipercaya membawa sial hingga dianggap sebagai jelmaan makhluk halus. Padahal, meski tampak menyeramkan, kenyataannya tidak seburuk itu.
ADVERTISEMENT
Makhluk kecil bernama cacing martil tengah ramai dibicarakan di berbagai platform media sosial. Bentuknya yang aneh, pipih dengan kepala menyerupai palu, membuat banyak orang mengaitkannya dengan hal-hal mistis.
Fakta di Balik Mitos Cacing Martil
Mitos cacing martil seringkali melebih-lebihkan kenyataan. Misalnya, banyak yang mengira cacing ini beracun dan bisa membahayakan manusia hanya dengan disentuh.
Cacing ini memiliki nama ilmiah Bipalium kewense dan merupakan spesies invasif yang berasal dari Asia Tenggara.
Mereka kini telah menyebar ke berbagai wilayah tropis dan subtropis, termasuk negara bagian selatan Amerika Serikat.
Cacing martil sering menjadi bahan cerita yang dibumbui mitos menyeramkan. Banyak orang percaya bahwa hanya dengan menyentuhnya saja, manusia bisa keracunan.
Mengutip dari situs usatoday.com, menurut ahli biologi Chris Carlton dari Louisiana State University, meskipun cacing ini memang menghasilkan racun, racun tersebut hanya berbahaya jika tertelan dan tidak berdampak serius jika hanya bersentuhan dengan kulit manusia. Namun, jangan anggap remeh keberadaannya di alam.
ADVERTISEMENT
Cacing martil adalah predator ganas bagi hewan-hewan kecil di bawah tanah, seperti siput, serangga kecil, dan terutama cacing tanah yang berperan penting dalam menjaga kesuburan tanah.
Cara makannya pun cukup unik dan menyeramkan, hewan ini melumpuhkan mangsanya dengan racun dan enzim, melarutkan tubuh korban dari dalam, lalu menyedotnya seperti sedang menikmati minuman Slurpee.
Kemampuannya yang paling membuat orang terperangah adalah kemampuannya beregenerasi.
Jika tubuhnya dipotong, bagian-bagian itu bisa tumbuh kembali menjadi individu baru. Hal inilah yang membuat cacing martil sangat sulit dibasmi secara tuntas. Satu-satunya cara efektif untuk mengakhirinya adalah dengan menggunakan garam atau cuka.
Keberadaan cacing martil memang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi sebagian orang. Namun, penting membedakan antara fakta dan mitos.
ADVERTISEMENT
Mitos cacing martil boleh jadi menarik untuk dibicarakan, tapi mengenali makhluk ini dari sisi ilmiah justru bisa membantu menjaga keseimbangan lingkungan dan menghindari kesalahpahaman. (Echi)