Konten dari Pengguna

Mitos Pantai Ngliyep yang Dikenal Angker dan Kental dengan Kisah Mistis

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
8 April 2025 16:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mitos Pantai Ngliyep. Foto: Pexels.com/Mikhail Nilov
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mitos Pantai Ngliyep. Foto: Pexels.com/Mikhail Nilov
ADVERTISEMENT
Mitos Pantai Ngliyep menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat sekitar yang hingga kini masih terus dijaga.
ADVERTISEMENT
Cerita-cerita turun-temurun tentang keberadaan kekuatan gaib dan larangan-larangan khusus menjadikan pantai ini memiliki nuansa mistis yang berbeda.
Di tengah alam yang memesona, mitos ini tetap hidup dan menjadi bagian dari daya tarik utama pantai tersebut.

Mitos Pantai Ngliyep

Ilustrasi mitos Pantai Ngliyep. Foto: Pexels.com/Vicky Hermawan
Mitos Pantai Ngliyep selalu dikaitkan dengan kisah-kisah spiritual dan legenda yang dipercaya warga setempat sejak lama.
Dikutip dari jasayasa.malangkab.go.id, Pantai Ngliyep adalah sebuah destinasi yang terletak di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
Tempat wisata ini berhasil menarik banyak pengunjung dengan panorama alam yang menakjubkan berupa tebing-tebing curam, hutan tropis, dan laut yang tenang.
Namun, di balik keindahan tersebut, masyarakat percaya bahwa pantai ini memiliki keterkaitan erat dengan dunia mistis, terutama karena diyakini sebagai tempat yang disucikan.
ADVERTISEMENT
Salah satu tempat yang dianggap keramat di kawasan ini adalah Gunung Kombang, sebuah pulau kecil yang berada di sisi pantai dan bisa diakses melalui jembatan kayu.
Gunung Kombang dipercaya sebagai tempat bertapanya Nyi Roro Kidul sebelum menjadi penguasa seluruh laut selatan. Kisah ini telah menjadi mitos utama yang membentuk suasana magis Pantai Ngliyep.
Di puncak Gunung Kombang, terdapat sebuah pura yang dijadikan lokasi pelaksanaan ritual Larungan atau Labuhan.
Masyarakat sekitar setiap tahunnya menyelenggarakan upacara tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada Nyi Roro Kidul dan ungkapan rasa syukur atas limpahan rezeki yang diterima selama satu tahun.
Ritual ini tidak bisa dijalankan sembarangan. Para pemasak makanan dalam upacara hanya boleh laki-laki, mereka diwajibkan berpuasa terlebih dahulu, dan seluruh proses memasak tidak boleh dihadiri perempuan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, warna hijau menjadi pantangan utama, karena menurut kepercayaan lokal, warna tersebut sangat disukai oleh Nyi Roro Kidul.
Penggunaan pakaian berwarna hijau dianggap sebagai bentuk panggilan terhadap sang ratu, yang dipercaya dapat menyebabkan kejadian tidak diinginkan, termasuk hilangnya pengunjung secara misterius.
Kepercayaan terhadap mitos ini juga membuat wisatawan tidak diperkenankan mengambil apapun dari pantai, baik pasir, batu, maupun kerang. Hal-hal yang dianggap sepele ini diyakini bisa membawa sial jika dibawa pulang.
Warga setempat meyakini bahwa pantai ini bukan sekadar tempat rekreasi, melainkan ruang sakral yang patut dihormati.
Setiap tahun, pelaksanaan ritual Larungan menjadi bukti bahwa mitos Pantai Ngliyep bukan hanya dongeng, tetapi juga bagian dari tradisi yang tetap hidup hingga kini.
ADVERTISEMENT
Meskipun banyak wisatawan yang datang untuk menikmati keindahan alamnya, suasana mistis pantai ini tetap terasa kuat, terlebih saat matahari mulai tenggelam.
Suara debur ombak yang bertemu dengan tebing karang terasa seperti bisikan gaib yang menyelimuti area sekitar.
Inilah yang membuat Pantai Ngliyep berbeda dari pantai lainnya. Keseimbangan antara alam dan kepercayaan lokal menjadikannya tempat yang unik dan penuh makna.
Mitos yang ada di Pantai Ngliyep mengajarkan pentingnya menjaga hubungan harmonis antara manusia dan alam yang dipercayai memiliki roh dan penguasa tersendiri.
Penghormatan terhadap tempat ini mencerminkan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun dan terus dirawat oleh masyarakat sekitar.
Mitos Pantai Ngliyep bukan sekadar cerita lama, melainkan bagian dari budaya hidup yang patut dihormati oleh siapa saja yang berkunjung ke tempat ini.
ADVERTISEMENT
Setiap langkah yang dilakukan hendaknya dilakukan dengan penuh kesadaran agar tidak melanggar nilai-nilai yang telah dijaga selama bertahun-tahun. (Khoirul)