Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Mitos Pantai Pangandaran yang Masih Diyakini Masyarakat Setempat hingga Kini
7 April 2025 21:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mitos Pantai Pangandaran telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat sekitar dan masih diyakini hingga kini.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari situs portal.pangandarankab.go.id, Pantai Pangandaran di Jawa Barat bukan hanya destinasi wisata alam yang menawan, tetapi juga menjadi lokasi yang penuh cerita dan kepercayaan lokal.
Bagi sebagian pengunjung, keindahan pantai ini semakin memikat karena nuansa mistis yang menyelimutinya.
Mitos Pantai Pangandaran yang Melegenda
Mengutip dari situs kemdikbud.go.id, mitos Pantai Pangandaran yang melegenda dan menjadi cerita paling terkenal adalah legenda Nyi Roro Kidul, sang Ratu Pantai Selatan. Konon, Pangandaran merupakan salah satu tempat persinggahannya.
Ada anggapan bahwa orang yang tenggelam di pantai merupakan tumbal untuk sang ratu laut, Nyi Roro Kidul.
Cerita turun-temurun ini memperkuat aura mistis dan keangkeran pantai, menjadikannya tempat yang menarik sekaligus membuat merinding bagi para pengunjung.
ADVERTISEMENT
Salah satu larangan paling terkenal di kawasan ini adalah memakai pakaian berwarna hijau.
Warna tersebut diyakini sebagai warna kesukaan sang ratu dan dipercaya dapat memancing amarahnya, bahkan sampai menyebabkan seseorang hilang diseret ombak laut.
Walau secara ilmiah disebutkan bahwa warna hijau memang sulit terlihat di laut dan dapat membahayakan keselamatan, masyarakat tetap memegang teguh kepercayaan ini sebagai bagian dari budaya dan penghormatan terhadap alam serta leluhur.
Tak jauh dari bibir pantai, terdapat pula sebuah gua yang dipercaya sebagai makam Mbah Jaga Laut, sosok yang dikenal sebagai anak angkat Nyi Roro Kidul.
Masyarakat meyakini bahwa Mbah Jaga Laut memiliki ikatan spiritual dengan lautan dan berperan menjaga keharmonisan wilayah tersebut.
Cerita dan kepercayaan ini menjadikan pantai bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga ruang sakral yang menyatukan alam, legenda, dan budaya lokal.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari situs kemdikbud.go.id, ada juga kisah tentang jalur gaib Nini Loyeh, makhluk halus yang konon memiliki jalan khusus melintasi desa sekitar. Warga bahkan membangun rumah dengan celah agar tidak menghalangi jalur mereka.
Itu tadi beberapa cerita mitos Pantai Pangandaran, masyarakat tetap memegang teguh tradisi ini sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan kearifan lokal.
Bagi wisatawan, mengenal sisi mistis Pantai Pangandaran bisa menjadi pengalaman unik yang memperkaya kunjungan mereka, tak hanya secara visual, tetapi juga spiritual. (Echi)