Konten dari Pengguna

Mitos Pindah Rumah yang Masih Dipercaya Banyak Orang

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 Mei 2025 18:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mitos Pindah Rumah yang Masih Dipercaya Banyak Orang, Unsplash/Phil Hearing
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mitos Pindah Rumah yang Masih Dipercaya Banyak Orang, Unsplash/Phil Hearing
ADVERTISEMENT
Mitos pindah rumah telah lama menjadi bagian dari tradisi masyarakat, di mana setiap langkah dalam prosesnya sering kali diwarnai dengan berbagai kepercayaan dan ritual.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Mitos Jurnalisme, Rini Lestari (2016), mitos merupakan bagian dari tradisi yang melekat dalam kebiasaan masyarakat, mencerminkan bagaimana keyakinan lama dapat mempengaruhi tindakan sehari-hari.
Meskipun sering dianggap sebagai hal yang biasa, pindah rumah terkadang dianggap membawa perubahan besar, baik dalam kehidupan pribadi maupun lingkungan sekitar.

Mitos Pindah Rumah yang Masih Dipercaya

Ilustrasi Mitos Pindah Rumah yang Masih Dipercaya, Unsplash/todd kent
Mitos pindah rumah merupakan salah satu tradisi yang berkembang dalam masyarakat Indonesia, dengan berbagai kepercayaan yang diyakini dapat memengaruhi nasib penghuni rumah baru.
Pindah rumah bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga melibatkan aspek spiritual yang dipercaya dapat membawa keberuntungan atau kesialan bagi keluarga yang tinggal di sana.

1. Waktu Baik dan Buruk untuk Pindah Rumah

Salah satu mitos yang paling terkenal adalah mengenai pemilihan hari baik untuk pindah rumah. Dalam budaya Jawa, hari-hari tertentu seperti Selasa dan Jumat sering dianggap kurang baik untuk pindah rumah karena dipercaya dapat membawa sial.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, hari-hari yang dianggap baik, seperti Kamis atau Minggu, diyakini dapat membawa keberuntungan dan kelancaran hidup.
Hal ini sering kali diikuti dengan pemilihan waktu tertentu, seperti menghindari pindahan pada malam hari, yang dianggap dapat membawa energi negatif atau gangguan roh halus.

2. Nasi dan Garam Saat Pertama Kali Masuk Rumah Baru

Selain itu, ada pula mitos yang mengharuskan penghuni rumah untuk membawa nasi dan garam saat pertama kali masuk ke rumah baru.
Nasi dianggap sebagai simbol kelimpahan, sedangkan garam dipercaya bisa menetralkan energi negatif dan menjaga keharmonisan di dalam rumah. Membawa kedua benda ini diyakini dapat membawa berkah dan kelancaran rezeki.

3. Pantangan untuk Wanita Hamil

Beberapa mitos juga melarang wanita hamil untuk ikut pindah rumah, karena dianggap dapat membawa kesialan atau bahkan membahayakan kesehatan ibu dan bayi.
ADVERTISEMENT
Hal ini dipercaya sebagai langkah pencegahan agar ibu hamil tidak terkena kelelahan atau stres berlebihan selama proses pindahan yang bisa berdampak negatif pada kehamilannya.

4. Mengadakan Syukuran

Pindah rumah sering kali juga diiringi dengan upacara atau selamatan sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan berkah kepada Tuhan.
Dalam budaya Jawa, acara syukuran ini menjadi cara untuk memulai kehidupan baru dengan harapan mendapatkan rezeki yang melimpah dan keharmonisan dalam rumah tangga.
Itulah penjelasan mengenai mitos pindah rumah yang masih dipercaya banyak orang. Menghormati tradisi ini dapat memberikan rasa aman dan keharmonisan bagi penghuni rumah baru, sekaligus menjaga nilai-nilai yang telah diwariskan turun temurun.