Konten dari Pengguna
Mitos Pohon Durian di Depan Rumah yang Masih Dipercaya hingga Kini
10 Juni 2025 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mitos pohon durian di depan rumah masih dipercaya hingga kini karena dianggap memiliki pengaruh baik maupun buruk terhadap penghuni rumah.
ADVERTISEMENT
Keberadaan pohon ini di pekarangan rumah sering menjadi perbincangan. Meskipun buahnya disukai banyak orang, tidak sedikit yang merasa ragu menanamnya di depan rumah.
Mitos Pohon Durian di Depan Rumah
Mitos pohon durian di depan rumah tetap menjadi pertimbangan penting bagi sebagian orang saat merancang taman atau halaman rumah. Beberapa masyarakat percaya bahwa menanam pohon durian di depan rumah bisa membawa energi negatif.
Menurut mitos turun-temurun, pohon durian dipercaya memiliki aura tajam yang tidak hanya berasal dari durinya, tetapi juga dari bentuk tajuk dan getahnya.
Sebagian orang Jawa menyebut durian sebagai tanaman yang panas, sehingga tidak cocok ditanam dekat dengan tempat tinggal, terutama di bagian depan rumah.
Konon, pohon durian bisa membawa pertengkaran dalam keluarga, rezeki yang seret, hingga kesialan yang datang tanpa alasan jelas. Itulah sebabnya banyak orang tua dulu menyarankan agar pohon durian ditanam di belakang rumah atau di kebun yang terpisah.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak semua anggapan tersebut bisa dibuktikan secara ilmiah. Beberapa ahli tanaman menyebutkan bahwa alasan utama durian tidak disarankan ditanam dekat rumah adalah faktor fisik. Pohon durian bisa tumbuh sangat besar dan memiliki akar yang kuat.
Hal ini seperti yang tertulis dalam website biologi.ub.ac.id, aspek keselamatan penghuni dan dampak perakaran terhadap bangunan menjadi salah satu pertimbangan penting untuk menghindari menanam durian di depan rumah.
Jika ditanam terlalu dekat, akarnya bisa merusak pondasi bangunan. Selain itu, buah yang jatuh dari ketinggian bisa membahayakan keselamatan.
Selama pohon tidak mengganggu struktur rumah dan akses jalan, durian tetap ditanam di dekat hunian. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap mitos tersebut bisa berbeda tergantung budaya dan lokasi.
ADVERTISEMENT
Meski zaman sudah berubah, mitos pohon durian di depan rumah masih hidup dalam benak banyak orang. Sebagian memilih mengikuti mitos sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi, sementara yang lain mengabaikannya dan lebih mengandalkan logika.
Apa pun pilihannya, sebaiknya menanam pohon durian dipertimbangkan dengan matang, baik dari sisi kepercayaan maupun aspek teknis. (Rahma)