Mitos Rumah Hadap Selatan, Apa yang Akan Terjadi?

Ilustrasi mitos rumah hadap selatan. Unsplash.com/Jessica Furtney

Dalam kepercayaan tradisional Jawa, arah hadap rumah memiliki makna yang sangat penting. Salah satu yang sering menjadi perhatian adalah mitos rumah hadap selatan.

Dikutip dari sastra.um.ac.id, Rumah Tradisional Joglo dalam Estetika Tradisi Jawa, Subiyantoro, 2022, masyarakat Jawa percaya bahwa membangun rumah dengan arah hadap selatan bisa mendatangkan pengaruh tertentu.

Mitos Rumah Hadap Selatan dan Peristiwa yang Dipercaya Akan Terjadi

Ilustrasi mitos rumah hadap selatan. Unsplash.com/Bailey Anselme

Di bawah ini penjelasan tentang mitos rumah hadap selatan mencakup asal-usulnya dan peristiwa yang dipercaya akan terjadi.

Kepercayaan tentang arah rumah banyak berakar dari ajaran kejawen dan falsafah hidup orang Jawa. Arah selatan dalam budaya Jawa sering dikaitkan dengan keberadaan Ratu Kidul, penguasa Laut Selatan.

Karena itu, rumah yang menghadap ke selatan dianggap langsung “menghadap” ke arah kekuasaan beliau, sehingga membawa energi yang kuat dan harus diwaspadai.

Secara tradisional, hanya bangsawan atau keturunan keraton tertentu yang dianggap pantas membangun rumah menghadap selatan.

Orang biasa yang berani mendirikan rumah menghadap arah ini tanpa persiapan spiritual tertentu dipercaya akan mendapatkan konsekuensi buruk.

Peristiwa yang Dipercaya Akan Terjadi saat Rumah Menghadap Selatan

Ilustrasi mitos rumah hadap selatan. Unsplash.com/Aubrey Odom

Ada beberapa peristiwa yang bisa menimpa penghuni rumah menghadap selatan, yang dipercaya oleh masyarakat lokal antara lain:

1. Kesulitan Rezeki

Masyarakat percaya bahwa rumah menghadap selatan tanpa restu atau ritual tertentu dapat menyebabkan aliran rezeki menjadi seret. Penghuni rumah akan mengalami kesulitan ekonomi yang berkepanjangan.

2. Rentan Musibah dan Kecelakaan

Rumah hadap selatan dipercaya lebih rawan tertimpa musibah, seperti kecelakaan, kebakaran, atau bencana alam. Ini dianggap sebagai bentuk ketidakharmonisan energi antara penghuni rumah dengan kekuatan alam.

3. Gangguan Spiritual

Ada pula kepercayaan bahwa penghuni rumah akan lebih sering mengalami gangguan gaib, seperti mimpi buruk, perasaan tidak nyaman, atau bahkan penampakan makhluk halus.

Untuk menghindari hal-hal tersebut, biasanya dilakukan ritual selamatan atau pemasangan benda-benda tertentu di rumah, seperti sesaji atau simbol perlindungan yang dipercayai dapat menetralisir energi negatif.

Meskipun sebagian orang modern menganggap ini sebagai sekadar tradisi, banyak pula yang tetap menghormatinya sebagai bentuk pelestarian budaya dan kearifan lokal.

Mitos rumah hadap selatan mencerminkan betapa kuatnya kepercayaan masyarakat Jawa. Khususnya terhadap harmoni antara manusia, alam, dan dunia spiritual. (Aya)

Baca Juga: 3 Pantangan Feng Shui Rumah untuk Menjaga Keseimbangan dan Keberuntungan