Konten dari Pengguna

Mitos Rumah Paling Ujung Menurut Adat Jawa dan Faktanya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
3 Mei 2025 21:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mitos Rumah Paling Ujung. Unsplash.com/Alexander Lunyov
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mitos Rumah Paling Ujung. Unsplash.com/Alexander Lunyov
ADVERTISEMENT
Dalam budaya Jawa, banyak mitos dan kepercayaan turun-temurun yang masih dipegang teguh oleh sebagian masyarakat. Salah satu yang cukup populer adalah mitos rumah paling ujung di suatu gang atau deretan rumah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal.tau.ac.id, Analisa Rumah Sederhana Sehat Terhadap Kenyamanan Ruang, dalam memilih rumah sebagai tempat tinggal, yang paling diutamakan adalah kenyamanan para penghuninya.
Namun, konon rumah yang berada di posisi paling ujung dipercaya membawa kesialan atau nasib buruk bagi penghuninya. Hal ini akan berpengaruh pada kenyamanan penghuni rumah.

Mitos Rumah Paling Ujung Menurut Adat Jawa

Ilustrasi Mitos Rumah Paling Ujung. Unsplash.com/Duc Van
Di bawah ini pembahasan tentang mitos rumah paling ujung dan fakta menarik di baliknya.
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, rumah yang terletak di ujung jalan atau gang, apalagi jika menghadap langsung ke pertigaan (tusuk sate), sering dianggap sebagai rumah “panas”.
Artinya, rumah tersebut lebih rentan terkena energi negatif, musibah, atau nasib buruk. Penghuninya disebut akan lebih mudah mengalami konflik, sakit-sakitan, atau rezeki yang seret.
ADVERTISEMENT
Beberapa orang tua Jawa juga percaya bahwa rumah paling ujung menjadi “sasaran pertama” roh halus atau gangguan gaib karena letaknya yang paling terbuka atau tidak terlindungi dari bangunan lain.

Fakta Menarik di Balik Mitos Ini

Ilustrasi Mitos Rumah Paling Ujung. Unsplash.com/Isaac Kenneth Wajid
Dari mitos yang beredar di masyarakat tersebut, ada beberapa fakta menarik tentang rumah yang berada di ujung jalan, yaitu:

1. Faktor Posisi dan Keamanan

Rumah di ujung gang memang secara logika lebih terbuka dan mudah diakses. Hal ini bisa berdampak pada tingkat keamanan yang lebih rendah jika tidak dijaga dengan baik.
Namun, ini bukan soal mitos, melainkan masalah keamanan lingkungan dan desain bangunan.

2. Sirkulasi Energi dalam Feng Shui dan Primbon

Dalam beberapa ajaran, termasuk feng shui dan primbon Jawa, posisi rumah memang bisa memengaruhi aliran energi. Tapi ini lebih bersifat simbolik dan bukan penentu pasti nasib buruk atau baik.
ADVERTISEMENT

3. Tak Ada Bukti Ilmiah

Sampai saat ini, tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa posisi rumah paling ujung menyebabkan nasib buruk. Banyak orang sukses dan hidup bahagia meskipun tinggal di rumah paling ujung.

4. Desain dan Tata Ruang Bisa Mengubah Energi

Arsitektur modern dan penataan ruang yang tepat dapat menciptakan kenyamanan di rumah mana pun, termasuk rumah paling ujung. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi negatif bisa diubah dengan solusi praktis.
Tidak ada yang salah dengan tetap menghormati tradisi, namun alangkah baiknya jika keputusan tempat tinggal didasarkan pada pertimbangan logis, bukan semata-mata mitos.
Mitos rumah paling ujung menurut adat Jawa memang masih dipercayai sebagian masyarakat, namun faktanya lebih banyak dipengaruhi oleh faktor psikologis dan budaya. (Aya)
ADVERTISEMENT