Konten dari Pengguna
Mitos Waduk Penjalin, Kisah Mistis yang Masih Menghantui Warga Sekitar
26 Juni 2025 9:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kiriman Pengguna
Mitos Waduk Penjalin, Kisah Mistis yang Masih Menghantui Warga Sekitar
Inilah mitos Waduk Penjalin yang dipenuhi kisah mistis dan masih dipercaya warga sekitar.Sejarah dan Sosial
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mitos Waduk Penjalin berkembang dari cerita-cerita mistis yang menancap di benak masyarakat. Dikatakan bahwa waduk ini menyimpan jejak sejarah gelap dan entitas gaib yang menjaga kawasan tersebut.
ADVERTISEMENT
Masyarakat kerap memperingatkan orang luar untuk berhati-hati saat menghampiri perairan ini, terutama setelah matahari terbenam.
Asal Usul Mitos Waduk Penjalin
Mitos Waduk Penjalin bermula dari cerita lama bahwa kawasan itu dulunya sebuah desa yang dialiri oleh Sungai Penjalin.
Setelah direlokasi dan dibendung pada era kolonial Belanda (1930-an), air menenggelamkan permukiman hingga hilang dan menjadi dasar waduk.
Warga meyakini bahwa peristiwa itu melanggar tatanan gaib, sehingga roh-roh penduduk desa masa lalu aktif menjaga wilayah yang kini menjadi waduk.
Banyak kejadian aneh di air dan tepi waduk. Misalnya, ada yang melaporkan suara-suara mistis seperti tangisan, langkah kaki di malam sunyi, dan sosok samar di atas air.
Beberapa saksi meyakini bahwa sesosok ular raksasa, disebut Taksaka Penjalin, mengawal dasar waduk sebagai entitas penjaga.
ADVERTISEMENT
Ada pula peringatan agar pengunjung tidak menyeberang terlalu malam atau mengambil benda dari dasar waduk tanpa izin arwah.
Bukan hanya cerita suara dan penampakan, mitos waduk ini juga berkaitan dengan peristiwa kecelakaan misterius.
Perahu-perahu nelayan sering tiba-tiba bocor atau miring tanpa sebab saat malam. Warga juga menceritakan pengalaman mendadak merasa bingung arah atau kesurupan ringan saat berada di pelataran waduk.
Upaya Pemerintah dan Respons Komunitas
Menurut ejournal-balitbang.kkp.go.id, Waduk Penjalin adalah salah satu waduk di Kabupaten Brebes yang memiliki fungsi sebagai sarana irigasi, transportasi air, pariwisata, dan perikanan.
Meski mitos berkembang, pihak pemerintah justru membangun fasilitas wisata seperti area memancing, perahu sewa, dan gazebo di tepi waduk.
Kehadiran fasilitas tersebut tidak menghalangi warga untuk memperingatkan pengunjung agar mengikuti peraturan lokal, seperti tidak memancing saat malam, meninggalkan persembahan, dan tidak menangkap ikan secara sembarangan.
ADVERTISEMENT
Mitos Waduk Penjalin masih hidup di benak banyak orang dan menjadi bagian integral dari identitas lokal warga Brebes. Cerita desa tenggelam, entitas ular raksasa, dan penampakan gaib membentuk aura mistis yang tak lepas dari realitas sosial.
Meskipun dikelola sebagai objek wisata, kisah-kisah mistis menempatkan waduk ini bukan sekadar sebagai bangunan utilitas, tetapi juga lokasi penuh misteri. (Rahma)

