Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Moh Limo: Strategi Dakwah Sunan Ampel dalam Sebarkan Agama
9 Juni 2023 17:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sunan Ampel adalah salah satu walisongo yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur. Strategi dakwah Sunan Ampel yang digunakan ada banyak, seperti Moh Limo.
Rosi dalam Strategi Dakwah Sunan Ampel Dalam Menyebarkan Islam Di Tanah Jawa menegaskan bahwa dalam menyebarkan agama Islam, Sunan Ampel melakukan strategi taklim untuk menyampaikan pesan-pesan.
Adapun penjelasan lebih lanjut tentang strategi dakwah Sunan Ampel akan dibahas di artikel ini. Simak hingga selesai!
ADVERTISEMENT
Strategi Dakwah Moh Limo
Sunan Ampel disebut sebagai seorang pendakwah yang sangat cerdas, beliau menyebarkan agama Islam ini melalui banyak cara. Salah satu strategi dakwah Sunan Ampel yang terkenal adalah Moh Limo atau tidak mau lima, maksudnya ada lima perkara yang tidak mau untuk dilakukan.
Penjabaran dari strategi Moh Limo ini, yakni ada 5 hal yang perlu ditinggalkan, yaitu.
Ajaran ini diterapkan karena masih banyak masyarakat Jawa yang memegang teguh ajaran animisme, sehingga tradisi berjudi, mabuk-mabukan, dan lainnya masih sangat kental di Jawa.
Di sisi lain, hal itu bertolak belakang dengan ajaran agama Islam. Oleh sebab itu, Sunan Ampel membuat ajaran tersebut dengan harapan agar masyarakat menghindari kebiasaan itu.
ADVERTISEMENT
Strategi Dakwah Sunan Ampel Lainnya
Selain Moh Limo, strategi dakwah Sunan Ampel masih ada yang lain. Adapun beberapa strategi dakwah Sunan Ampel, antara lain.
1. Mengubah Nama Sungai
Strategi dakwah Sunan Ampel yang pertama adalah mengubah nama sungai. Di Jawa Timur , terdapat sungai terbesar, yaitu Sungai Brantas.
Sungai Brantas tersebut diubah namanya menjadi Kali Emas. Selain itu, Sunan juga mengubah nama pelabuhan Jelang Manik menjadi Tanjung Perak.
Penggunaan kata emas dan perak ditujukan agar banyak masyarakat yang berdatangan ke Jawa Timur. Dengan begitu, Sunan Ampel bisa memanfaatkan kesempatan untuk mengajarkan agama Islam.
2. Mendekatkan Istilah Islam
Strategi dakwah Sunan Ampel berikutnya adalah mendekatkan istilah Islam terhadap masyarakat Jawa. Pada kala itu, masyarakat Jawa masih sangat asing dengan istilah Islam.
Itulah alasan Sunan Ampel berupaya mendekatkan istilah-istilah Islam kepada masyarakat Jawa agar tertarik untuk masuk Islam. Cara yang dilakukan adalah mendekatkan istilah Islam dengan kata yang lebih akrab untuk masyarakat Jawa.
ADVERTISEMENT
3. Menguasai Kebutuhan Pokok
Strategi dakwah Sunan Ampel berikutnya adalah menguasai kebutuhan pokok masyarakat. Sunan Ampel adalah penyedia kebutuhan pokok bagi masyarakat Jawa Timur.
Hal itu membuat masyarakat pasti akan mencari dan membeli kebutuhan pokok di Sunan Ampel. Itulah kesempatan yang tepat bagi Sunan Ampel untuk menyebarkan agama.
4. Pendekatan pada Tokoh Masyarakat
Strategi dakwah Sunan Ampel selanjutnya adalah pendekatan pada tokoh masyarakat. Pada dasarnya, mendekati tokoh masyarakat dan mempengaruhinya sehingga lebih mudah untuk mengajarkan Islam ke anggota masyarakat.
Ini disebut sebagai strategi dakwah dalam jalur politik yang dirasa cukup efektif, karena bisa mempengaruhi banyak orang sekaligus.
Demikian sederet informasi tentang strategi dakwah Sunan Ampel, seperti Moh Limo, hingga jalur politik. [ENF]