Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Motif Utama Jepang dalam Menginvasi Indonesia Tahun 1942
6 Februari 2024 23:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap penjajah yang datang ke Indonesia pada masa lampau selalu mempunyai motif tersendiri, termasuk Jepang. Motif utama Jepang dalam menginvasi Indonesia adalah memperoleh sumber daya alam berupa minyak dan karet.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Jepang juga memanfaatkan potensi rakyat Indonesia untuk membantunya dalam perang melawan Sekutu. Namun, tujuan tersebut tersamarkan dengan propaganda Jepang yang berupa Gerakan 3A dan Saudara Tua.
Motif Utama Jepang dalam Menginvasi Indonesia
Setiap bangsa penjajah selalu memiliki misi khusus saat datang ke calon wilayah jajahannya. Salah satu contoh adalah datangnya bangsa Jepang ke wilayah Indonesia.
Mengutip dari buku Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan Indonesia, Sulastri (2023: 13) Jepang menginvasi Indonesia pada 1 Januari 1942. Motif utama Jepang dalam menginvasi Indonesia adalah memperoleh sumber daya alam yang berupa minyak dan karet.
Motif tersebut merupakan motivasi yang menguatkan Jepang untuk memaksa Belanda mundur dari Indonesia. Selang dua bulan kemudian, yakni pada 8 Maret 1942, Jepang berhasil memaksa Belanda untuk menyerah tanpa syarat di daerah Kalijati.
ADVERTISEMENT
Jepang pun semakin gencar untuk memperkuat serta memperluas kedudukannya di Indonesia. Namun, motif utama Jepang tidak muncul secara kasar sebab Jepang melakukan tindakan halus dengan mencoba menarik simpati Indonesia terlebih dahulu.
Upaya Jepang Menarik Simpati Masyarakat Indonesia
Setelah ratusan tahun mengalami penjajahan oleh Belanda, masyarakat Indonesia tentu sudah sangat geram terhadap bangsa tersebut. Indonesia bahkan sudah sangat ingin menjadi negara yang merdeka di atas kaki sendiri.
Kondisi tersebut membuat Jepang mencoba menarik simpati dengan merumuskan beberapa kebijakan. Mengutip dari buku yang sama, Sulastri (2023: 13), beberapa kebijakan untuk merebut hati dan pikiran rakyat Indonesia, yaitu:
Selain itu, Jepang juga melakukan berbagai upaya lain dalam bentuk propaganda Gerakan 3A, propaganda Saudara Tua, hingga membuat organisasi semi militer. Salah satu contoh adalah organisasi semi militer yang bernama Seinendan.
ADVERTISEMENT
Organisasi tersebut merupakan barisan pemuda yang memiliki tujuan untuk mendidik dan melatih pemuda agar dapat mempertahankan tanah air dengan kekuatan sendiri. Namun, itu bukan maksud sebenarnya.
Maksud sebenarnya adalah untuk mempersiapkan pemuda Indonesia agar dapat membantu militer Jepang menghadapi Sekutu. Jadi, rangkaian upaya tersebut sebenarnya hanya untuk melancarkan misi-misi Jepang terhadap Indonesia.
Demikian menjadi jelas bahwa motif utama Jepang dalam menginvasi Indonesia adalah memperoleh sumber daya alam Indonesia. Guna melancarkan motif tersebut dan berbagai misinya, Jepang pun bersiasat dengan mencoba menarik simpati Indonesia. (AA)