Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Museum Kota Makassar: Sejarah dan Arsitektur Bangunannya
26 Juni 2024 23:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Junaid dan Ilham dalam Model Pengembangan Interpretasi Pariwisata Edukasi di Museum Kota Makassar menyebutkan bahwa Museum Kota Makassar memiliki berbagai koleksi benda bersejarah, termasuk artefak dari bahan perunggu.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai Museum Kota Makassar, simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Sejarah Museum Kota Makassar
Gedung ini baru dirampungkan tahun 1918 yang diresmikan langsung oleh Walikota I Gemeente Makassar dan berkebangsaan Belanda, yaitu J. E. Danbrink. Akhirnya, gedung ini berkembang menjadi ikon Kota Makassar sekaligus tempat para pemimpin dalam melaksanakan tugasnya.
ADVERTISEMENT
Pada awal kemerdekaan, bangunan ini masih berfungsi sebagai Kantor Walikota Makassar sampai akhirnya kantor tersebut dipindah ke Kantor Gubernur Celebes (Kantor Balai Kota) tahun 1993. Pasca pemindahan kantor walikota tersebut, akhirnya gedung ini difungsikan sebagai museum.
Gaya Arsitektur Museum Kota Makassar
Gedung Museum Kota Makassar memiliki gaya arsitektur berkonsep neo klasik dengan campuran ghotik dan Renaissance. Hal ini tampak dari irama monoton di area dinding yang dibatasi dalam jarak oleh pilaster-pilaster.
Di samping itu, tampak juga jendela yang melengkung ke atas, hiasan di kepala, serta kaki pilaster berbentuk molding. Bukan hanya itu, konsep ghotik tampak dari bagian konsol-konsol tritisannya.
Meski begitu, tata letak bangunan museum ini tidak mengikuti konsep Eropa klasik, tetapi Garden City. Pasalnya, bagian bangunan ini dikelilingi halaman, mulai bagian depan, samping, hingga belakangnya.
ADVERTISEMENT
Ada dua bagian pada museum ini, yaitu gedung utama serta pendukung. Gedung utamanya berada di depan, sementara gedung pendukungnya terletak di belakang.
Demikian informasi seputar sejarah Museum Kota Makassar dan gaya arsitekturnya. [ENF]