Konten dari Pengguna

Nama Asli Pattimura, Pahlawan yang Tersembunyi dalam Sejarah Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
10 Oktober 2024 20:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Nama asli Pattimura. Foto: Pexels.com/Wayne Jackson
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nama asli Pattimura. Foto: Pexels.com/Wayne Jackson
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama asli Pattimura merupakan bagian penting dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Melalui perjalanan hidupnya, ia dikenal sebagai pahlawan yang berani melawan penjajahan.

Nama Asli Pattimura

Ilustrasi Nama asli Pattimura. Foto: Pexels.com/Aibek Skakov
Mengutip dari sdn006batamkota.sch.id, nama asli Pattimura sering disebut sebagai Ahmad Lussy. Ia lahir di Hualoy, Seram Selatan, pada 8 Juni 1783. Namun, versi yang diakui pemerintah menyatakan bahwa Pattimura lahir di Haria, Saparua, Maluku Tengah.
Ayahnya, Frans Matulessy, dan ibunya, Fransina Tilahoi, berasal dari latar belakang keluarga terhormat.
M. Sapija dalam bukunya yang berjudul Sejarah Perjuangan Pattimura (1954) mencatat bahwa Pattimura merupakan keturunan bangsawan yang terlibat dalam perjuangan rakyat Maluku melawan penjajah.
Sejarawan Mansyur Suryanegara dalam bukunya Api Sejarah (2009) menegaskan bahwa nama asli Pattimura adalah Ahmad Lussy atau Mat Lussy dalam bahasa Maluku.
Dia menjelaskan bahwa Pattimura berasal dari Kerajaan Islam Sahulau yang dipimpin oleh Sultan Abdurrahman.
ADVERTISEMENT
Dalam buku tersebut, Suryanegara juga menekankan bahwa Pattimura adalah seorang muslim yang taat dan seorang ulama, mencerminkan nilai-nilai kepemimpinan yang sangat dihormati di masyarakatnya.
Perdebatan seputar nama Thomas Mattulessy muncul dari penilaian sejarawan tentang penggunaan nama tersebut dalam konteks sejarah.
Nama Thomas dianggap oleh sebagian sejarawan sebagai bagian dari upaya penjajah untuk mengubah identitas asli Pattimura.
Mereka berargumen bahwa nama tersebut tidak ada dalam catatan sejarah yang sah dan lebih merupakan konstruksi yang dibuat untuk mendukung narasi tertentu dari pemerintah kolonial.
Sebaliknya, beberapa sumber resmi tetap menggunakan nama Thomas Mattulessy untuk menghormati kontribusinya dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda.
Gelaran "Kapitan" yang melekat pada diri Pattimura merupakan pemberian dari penjajah Belanda, meskipun secara genealogis, ia adalah keturunan pemimpin dan kapitan di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Kharisma dan pengaruh Kapitan Pattimura dalam komunitasnya membuatnya menjadi sosok yang sangat dihormati.
Sejarawan mengungkapkan bahwa ketidakpastian tentang nama asli dan gelar ini mencerminkan kompleksitas sejarah Maluku dan perjuangan melawan kolonialisme.
Perdebatan mengenai nama asli Pattimura dan latar belakangnya telah berlangsung lama, namun satu hal yang pasti adalah dedikasi dan perjuangannya dalam melawan penjajahan Belanda.
Melalui pengorbanan dan keteguhannya, Pattimura telah menjadi simbol bagi banyak generasi dalam memperjuangkan kemerdekaan dan martabat bangsa.
Dalam pandangan banyak ahli sejarah, nama asli Pattimura, Ahmad Lussy, bukan hanya sekadar identitas, tetapi juga mencerminkan perjalanan panjang seorang pahlawan yang mencintai tanah airnya.
Sosok Pattimura terus diingat dan dihormati oleh masyarakat sebagai bagian penting dari sejarah perjuangan bangsa. (Shofia)
ADVERTISEMENT