Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Nama Bandara Labuan Bajo dan Fakta Menariknya
29 Mei 2023 22:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bandara Komodo adalah nama bandara Labuan Bajo . Bandara satu ini sangat menarik untuk dibahas karena memiliki berbagai fakta uniknya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Belitung Tour, Labuan Bajo merupakan kota nelayan yang berada di ujung barat Flores, Nusa Tenggara Timur. Labuan Bajo menjadi salah satu pusat pariwisata paling ramai di Flores.
Keberadaan Bandara Komodo di Labuan Bajo menjadi sebuah hal penting mengingat banyak orang berkunjung di wilayah satu ini.
Mengenal Bandara Komodo
Bandara Komodo merupakan sebuah bandara yang beroperasi sejak tahun 2015. Bandara ini setiap tahunnya dapat menampung hingga 1,1 juta wisatawan.
Awalnya, Bandara Komodo mempunyai nama Bandar Udara Mutiara II yang kemudian diganti menjadi Bandara Komodo sebagai lambang wisata di daerah tersebut, yaitu Pulau Komodo.
Rancangan interior bandara satu ini berfokus pada pengenalan budaya yang ada di Nusa Tenggara Timur, utamanya daerah yang sering menjadi destinasi pariwisata internasional.
ADVERTISEMENT
Bandara Komodo dikelola oleh perusahaan internasional, yaitu PT Cardig Aero Services, Changi Airports MENA Pte Ltd., dan Changi Airport International Pte Ltd.
Fakta Menarik Bandara Komodo
Bandara Komodo menyimpan berbagai fakta yang menarik untuk dibahas. Beberapa diantaranya, yaitu:
1. Panjang Runway
Awalnya, Bandara Komodo mempunyai panjang runway 2.450 meter x 45 meter. Setelah dilakukan perbaikan selama dua tahun, bandara ini mempunyai runway baru dengan panjang 2.650 meter x 45 meter.
Perbaikan tersebut tidak hanya memperpanjang runway, namun juga dilakukan perbaikan tampilan gedung terminal dengan luas 1.500 meter persegi.
2. Dikelola Swasta
Pengelolaan Bandara Komodo diserahkan pada swasta, yaitu PT Cardig Aero Services (CAS) dan Changi Airports Mena Pte Ltd yang berasal dari Singapura.
Pengelolaan tersebut bukan berarti bandara dijual pada pihak swasta atau asing, melainkan menggunaka skema Perjanjian Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
ADVERTISEMENT
Dalam proses kerja sama tersebut, dibutuhkan dana hingga 1,3 triliun rupiah dan setelah 25 tahun, pihak tersebut akan menyerahkan bandara kembali kepada pemerintah.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai nama bandara Labuan Bajo yang bernama Bandara Komodo.(LAU)