Konten dari Pengguna

Nama Bandara Labuan Bajo dan Fakta Menariknya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
29 Mei 2023 22:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Nama Bandara Labuan Bajo. Sumber: unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nama Bandara Labuan Bajo. Sumber: unsplash
ADVERTISEMENT
Bandara Komodo adalah nama bandara Labuan Bajo. Bandara satu ini sangat menarik untuk dibahas karena memiliki berbagai fakta uniknya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Belitung Tour, Labuan Bajo merupakan kota nelayan yang berada di ujung barat Flores, Nusa Tenggara Timur. Labuan Bajo menjadi salah satu pusat pariwisata paling ramai di Flores.
Keberadaan Bandara Komodo di Labuan Bajo menjadi sebuah hal penting mengingat banyak orang berkunjung di wilayah satu ini.

Mengenal Bandara Komodo

Ilustrasi Nama Bandara Labuan Bajo. Sumber: unsplash
Bandara Komodo merupakan sebuah bandara yang beroperasi sejak tahun 2015. Bandara ini setiap tahunnya dapat menampung hingga 1,1 juta wisatawan.
Awalnya, Bandara Komodo mempunyai nama Bandar Udara Mutiara II yang kemudian diganti menjadi Bandara Komodo sebagai lambang wisata di daerah tersebut, yaitu Pulau Komodo.
Rancangan interior bandara satu ini berfokus pada pengenalan budaya yang ada di Nusa Tenggara Timur, utamanya daerah yang sering menjadi destinasi pariwisata internasional.
ADVERTISEMENT
Bandara Komodo dikelola oleh perusahaan internasional, yaitu PT Cardig Aero Services, Changi Airports MENA Pte Ltd., dan Changi Airport International Pte Ltd.

Fakta Menarik Bandara Komodo

Bandara Komodo menyimpan berbagai fakta yang menarik untuk dibahas. Beberapa diantaranya, yaitu:

1. Panjang Runway

Awalnya, Bandara Komodo mempunyai panjang runway 2.450 meter x 45 meter. Setelah dilakukan perbaikan selama dua tahun, bandara ini mempunyai runway baru dengan panjang 2.650 meter x 45 meter.
Perbaikan tersebut tidak hanya memperpanjang runway, namun juga dilakukan perbaikan tampilan gedung terminal dengan luas 1.500 meter persegi.

2. Dikelola Swasta

Pengelolaan Bandara Komodo diserahkan pada swasta, yaitu PT Cardig Aero Services (CAS) dan Changi Airports Mena Pte Ltd yang berasal dari Singapura.
Pengelolaan tersebut bukan berarti bandara dijual pada pihak swasta atau asing, melainkan menggunaka skema Perjanjian Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
ADVERTISEMENT
Dalam proses kerja sama tersebut, dibutuhkan dana hingga 1,3 triliun rupiah dan setelah 25 tahun, pihak tersebut akan menyerahkan bandara kembali kepada pemerintah.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai nama bandara Labuan Bajo yang bernama Bandara Komodo.(LAU)