Konten dari Pengguna

Nama Ibu Kota Djibouti dan Keunikannya yang Jarang Diketahui

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 Mei 2023 22:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi nama ibu kota Djibouti. Sumber foto: Pexels/Oday Hazeem.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nama ibu kota Djibouti. Sumber foto: Pexels/Oday Hazeem.
ADVERTISEMENT
Nama ibu kota Djibouti adalah Djibouti. Dalam buku RPUL Dunia , Ajen Dianawati menjelaskan bahwa negara Djibouti teretak di Afrika Timur. Tepatnya di Teluk Aden, pintu masuk Laut Tengah.
ADVERTISEMENT
Negara Djibouti memilki bentuk negara republik dengan kepala pemerintahan Perdana Mentri. Sedangkan bahasa nasional yang digunakan adalah Arab dan Prancis. Mayoritas penduduknya beragama Islam Suni.
Berdasarkan catatan sejarah Djibouti adalah negara bekas jajahan Prancis. Sehingga kebudayaan yang ada di Djibouti sebagian besar dipengaruhi oleh Prancis.

Nama Ibu Kota Djibouti dan Keunikannya

Ilustrasi nama ibu kota Djibouti. Sumber foto: Pexels/Tyler Lastovich.
Sama seperti negara-negara lain, Djibouti juga memiliki keunikan dan ciri khas yang menggambarkan tentang negara tersebut. Berikut keunikan-keunikan negara Djibouti yang jarang diketahui orang.

1. 90 Persen Wilayahnya Berupa Gurun

90 persen wilayah negara Djibouti beruba hamparan gurun. Salah satu gurun yang terkenal adalah gurun Danakil. Gurun Danakil merupakan gurun dengan letak terendah dan terpanas. Karena keadaan geografis yang seperti itu, negara Djibouti memiliki iklim yang panas dan kering.
ADVERTISEMENT
Suhu rata-rata yang ada di Djibouti berkisar 40 derajat celcius. Cuaca panas yang tinggi inilah kemudian membuat tanah menjadi gersang.

2. Memiliki Suku yang Beragam

Negara Djibouti merupakan salah satu negara yang memiliki keberagaman suku dan budaya. Di negara ini terdapat dua kelompok suku terbesar. Yaitu Suku Somalia dengan jumlah penduduk kurang lebih 60 persen dan Suku Afar dengan jumlah penduduk sekitar 35 persen.
Sedangkan 5 persennya diisi oleh suku-suku kecil seperti Suku Arab Yaman, Suku Issaaq, Suku Gadabuursi, Suku Ethiopia, dan Suku Eropa yang terdiri dari Italia dan Prancis.

3. Menjadi Pangkalan Militer Negara Asing

Negara Djibouti memiliki tempat yang strategis. Hal inilah yang kemudian membuatnya dijadikan sebagai basis militer untuk negara asing seperti Jepang, Amerika Serikat, Spanyol, Jerman, Italia, dan China.
ADVERTISEMENT
Negara-negara yang menggunakan pangkalan tersebut setiap tahunnya membayar biaya sewa kepada negara Djibouti. Selain dapat keuntungan secara materi, negara Djibouti juga mendapatkan keuntungan dari sisi keamanan dan serangan dari luar.
Itulah nama ibu kota Djibouti dan keunikan-keunikan yang dimilikinya. (DAI)