Nama Ibu Kota Ethiopia Jadi Simbol Kemiskinan Dunia Barat

Ilustrasi: nama ibu kota Ethiopia. Sumber: Quang Nguyen Vinh/Pexels.com

Ethiopia adalah negara paling tua yang berdiri pada 980 SM dengan jumlah penduduk paling besar di Benua Afrika. Negara ini mengusung sistem pemerintahan republik demokrasi federal. Adapun nama ibu kota Ethiopia adalah Addis Ababa.

Negara Ethiopia terkenal sebagai simbol kemiskinan negara barat. Sebab, wilayah negara ini mempunyai tanah lapang yang luas, tetapi kering. Bahkan, ketersediaan air bersih di Ethiopia sangatlah sedikit. Lebih jelasnya tentang fakta Ethiopia, simak penjelasan berikut!

Fakta Mencengangkan Negara Ethiopia

Ilustrasi: nama ibu kota Ethiopia. Sumber: ArtHouse Studio/Pexels.com

Tjandra Irawan dalam buku berjudul Membangun Korporasi Petani menjelaskan bahwa bagi orang yang usianya lebih dari 40 tahun, pasti pernah mendengar bahwa Ethiopia adalah gambaran negara miskin yang mengalami kelaparan. Hal ini terjadi di tahun 1984.

Ethiopia sendiri merupakan salah satu negara Afrika yang sangat dipengaruhi oleh kerawanan pangan. Perkiraan porsi penduduk Ethiopia tanpa akses yang aman untuk mendapatkan makanan lebih dari 3 juta porsi dalam beberapa musim.

Artinya, pada tahun tertentu, hampir 1 dari 10 orang Ethiopia harus berjuang untuk mengakses makanan yang cukup bergizi dan aman bagi diri sendiri serta keluarga mereka.

Bukan hanya ini saja, ada berbagai fakta lain yang ada di Ethiopia yang perlu diketahui, yaitu:

1. Sepertiga Penduduk Tanpa Air Bersih

Menurut Program Pemantauan Bersama atau JMP, yakni database global tentang sanitasi, akses air, dan kebersihan, melaporkan bahwa puluhan juta masyarakat Ethiopia masih menggunakan air minum yang sudah terkontaminasi.

Totalnya adalah 31,1% alias sepertiga penduduk di Ethiopia masih menggunakan air yang tidak layak digunakan. Artinya, negara ini masih krisis air bersih.

Tetapi, perlahan-lahan Ethiopia membenahi akses air sehingga saat ini banyak orang Ethiopia yang sudah mendapatkan air bersih.

2. Hampir Tidak Mempunyai Fasilitas Cuci Tangan

Mencuci tangan sangat penting untuk mencegah penyakit. Akses kebersihan yang dasar adalah tersedianya fasilitas cuci tangan dengan air dan sabun.

Namun, 40,55% rumah tangga di Ethiopia tidak mempunyai fasilitas untuk mencuci tangan. Sementara, sekitar 51,49% mempunyai fasilitas cuci tangan, tetapi tidak mempunyai air dan sabun yang sesuai.

3. Seperempat Tanpa Toilet

Banyak masyarakat Ethiopia disebutkan buang air besar secara sembarangan. Mereka biasa melakukannya di hutan, padang rumput, dan di area sepanjang pedesaan yang menyediakan kamar mandi terbuka.

Buang air besar sembarangan ini sebagai tanda kemiskinan yang ekstrem. Namun, semakin ke sini angka tersebut semakin menurun. Hal ini terjadi karena banyak masyarakat yang membangun jamban sehingga diharapkan bisa mencegah penyebaran penyakit.

Itulah fakta mencengangkan Ethiopia kenapa disebut sebagai simbol kemiskinan dunia Barat. Semoga bermanfaat! (EK)