Nama Ibu Kota Filipina Beserta Kondisi Sosial dan Budayanya yang Unik

Ilustrasi nama ibu kota Filipina. Sumber foto Pixabay, fotogarfer Richard Mcall

Manila adalah nama ibu kota Filipina yang letaknya di tepi timur Teluk Manila. Tepatnya di pulau terbesar dan paling Utara Filipina dengan jumlah penduduk 15 juta jiwa.

Sebagai ibu kota Filipina, Manila mampu menunjukkan kejayaannya di bidang sosial dan budaya. Manila juga dikenal memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya populer di dunia.

Lalu, seperti apa kondisi sosial dan budaya di Manila yang terkenal unik tersebut? Temukan pembahasan lengkapnya pada artikel berikut ini.

Kondisi Sosial dan Budaya Manila, Nama Ibu Kota Filipina yang Unik

Ilustrasi nama ibu kota Filipina. Sumber foto Pixabay, fotografer lapping

Dikutip dari buku yang berjudul The Miracle of Language yang ditulis oleh Heru Susanto dan S. Sos, Moses, Manila adalah kota terpadat kedua setelah kota Quezon, ibu kota Filipina terdahulu.

Sementara menurut sistem klasifikasi iklim koppen, iklim di Manila adalah iklim tropis basah dan kering. Iklim tersebut berbatasan dengan iklim Muson tropis, maka Manila berada di daerah tropis karena keberadaannya di garis khatulistiwa.

Kebersihan iklim tersebut membuat masyarakat Manila bisa keluar dari keterpurukan di bidang sosial dan budaya. Mereka dan pemerintah bergerak aktif memajukan Manila dan menjadikan Manila sebagai kota yang independen.

Kondisi sosial sendiri Manila tak cukup baik karena angka kelahirannya yang tinggi. Hal tersebut membuatnya mengalami masalah kepadatan penduduk. Masyarakat Manila terus berjuang memperbaiki kehidupan agar kondisi sosial Manila kembali stabil.

Sementara budaya Filipina maupun Manila adalah hasil perpaduan budaya barat dan timur. Kehidupannya budaya tersebut dipengaruhi oleh budaya Spanyol, Cina dan budaya Melayu.

Bahasa dari Filipina menjadi bahasa Nasional dan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa yang digunakan untuk urusan perdagangan maupun pergaulan. Bahasa dialek yang digunakan masyarakat ada 8, yaitu Pangasinense, Pampango, Tagalog, Ilocano, Cebuano, Waray, Hiligaynon dan Bicol.

Dengan kondisi sosial dan budaya kota Manila tersebut, masyarakat setempat mampu bangkit dari keterpurukan dan menguasai dalam hal budaya dan ekonomi. Kondisi tersebut tersebar di 17 kota Manila yang membuat masyarakatnya hidup makmur dan bahagia.

Itulah pembahasan lengkap seputar nama ibu kota Filipina beserta kondisi sosial dan budayanya yang unik. Semoga bermanfaat! (ASP)