Nama Ibu Kota Korea Utara dan Fakta Kehidupan di Sana

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
11 April 2023 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi: Nama Ibu Kota Korea Utara, sumber: Unsplash/@Thomas-Evans
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi: Nama Ibu Kota Korea Utara, sumber: Unsplash/@Thomas-Evans
ADVERTISEMENT
Nama ibu kota Korea Utara adalah Pyongyang. Secara harfiah, nama Pyongyang berarti tanah datar. Kota ini mendapat julukan Ibu Kota Revolusi dan merupakan kota terbesar di Korea Utara.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Agama untuk Peradaban: Membumikan Etos Agama dalam Kehidupan, Korea Utara dikenal sebagai negara yang menutup diri dari pengaruh budaya luar atau budaya kebarat-baratan. Dengan berbagai cara, pemerintah berusaha menghalangi warganya untuk tahu dunia luar.
Pemerintah mau menerapkan pemahaman kepada warganya bahwa Korea Utara adalah negara paling indah, sejahtera, dan unggul dalam segala hal.

Kehidupan di Pyongyang

Foto ilustrasi: Nama Ibu Kota Korea Utara, sumber: Unsplash/@Thomas-Evans
Meski menyandang nama ibu kota Korea Utara, kehidupan di Pyongyang jauh dari hingar bingar layaknya kota metropolitan. Sangat berbanding terbalik dengan mantan saudara serumpunnya, kota Seoul, ibu kota negara Korea Selatan.
Kehidupan warga di sini semuanya sudah diatur dan diawasi oleh pemerintah. Warga tidak bisa bebas berekspresi dari mulai gaya berbusana hingga cara mengungkapkan kesedihan maupun kesenangan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di uraian berikut:
ADVERTISEMENT

1. Gaya Berbusana dan Potongan Rambut

Pemerintah sudah mengatur gaya busana warga Korea Utara agar terhindar dari pakaian bergaya kapitalisme atau kebarat-baratan. Contoh pakaian yang tidak diperbolehkan, seperti celana jeans, legging, atau pakaian dengan tulisan asing.
Begitu pula, dengan model potongan rambut. Ada sekitar 30 model rambut yang diperbolehkan, 15 model rambut untuk pria dan 15 model rambut untuk wanita. Mereka dilarang mewarnai rambut atau memodifikasi rambut dengan gaya kebarat-baratan.

2. Tidak Boleh Nonton Drakor dan K-Pop

Menonton drama Korea (drakor) dan menikmati musik K-Pop adalah sebuah kejahatan. Bahkan, aturan tersebut sudah diatur oleh undang-undang, termasuk penetapan hukuman penjara bagi yang melanggarnya.

3. Pemadaman Listrik

Sumber daya listrik di Korea Utara, termasuk Pyongyang, sangat terbatas. Oleh karena itu, pemadaman listrik harus terjadi agar mereka bisa bergantian memakai listrik. Biasanya, pemadaman listrik dilakukan pada malam hari.
ADVERTISEMENT

4. Menangis dan Tertawa Diatur Pemerintah

Warga Korea Utara harus hati-hati dalam mengekspresikan perasaan mereka karena semua sudah diatur pemerintah. Ada waktunya warga boleh menunjukkan kesenangan dan kapan harus bersedih.
Sebagai contoh, warga dilarang menunjukkan ekspresi bahagia selama 11 hari saat ada acara mengenang 10 tahun kematian Kim Jong ll, mantan Pemimpin Korea Utara.
Selama masa berkabung tersebut, warga tidak boleh tertawa, berekreasi, dan bahkan tidak boleh merayakan ulang tahun jika bertepatan pada hari tersebut. Jika melanggarnya, mereka akan dianggap sebagai penjahat ideologis. (Tia)