Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Nama-nama yang Pernah Menjadi Khalifah di Daulah Syafawi
11 Desember 2023 22:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebelum terbentuk menjadi Iran modern, terdapat nama-nama yang pernah menjadi khalifah di Daulah Syafawi. Deretan khalifah inilah yang akhirnya membantu Syafawi untuk menjadi salah satu daulah Islam terbesar pada masanya.
ADVERTISEMENT
Lalu, siapa saja nama-nama tersebut? Sejak kapan mereka mulai berkuasa dan memerintah Daulah Syafawi? Untuk penjelasan yang lebih lengkap, simak di bawah ini.
Nama-nama yang Pernah Menjadi Khalifah Daulah Syafawi
Syafawi merupakan salah satu kerajaan Islam yang pernah berjaya pada tahun 1503 hingga 1736. Kerajaan ini didirikan oleh Ismail I dan dianggap menjadi awal mula munculnya Iran modern.
Dikutip dari Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam pada Masa Dinasti Safawi di Persia milik Ismi Lathifah dkk, nama syafawi atau safawiyah diambil dari pendirinya, yaitu Syekh Ishak Safiuddin.
Karena berbatasan langsung dengan Kerajaan Turki Utsmani di sebelah barat, kedua kerajaan ini sering mengalami bentrok. Walau begitu, keduanya dapat meraih kesuksesan di jalan sendiri.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan Daulah Syafawi sendiri tidak lepas dari perjuangan dan kontribusi pemimpin mereka. Salah satu raja yang terkenal membawa kejayaan pada daulah ini sendiri adalah Abbas I.
Selain Abbas I, masih ada sejumlah khalifah Daulah Syafawi yang turut membantu dalam memajukan kerajaan. Siapa saja? Berikut daftar lengkapnya.
Runtuhnya Daulah Syafawi
Kemunduran Daulah Syafawi mulai dirasakan setelah khalifah ke-5, yakni Abbas I wafat pada 1628. Setelah beliau, Syafawi mengalami pergantian pemimpin hingga enam kali.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, deretan pemimpin tersebut kurang memperhatikan kemajuan pemerintahan kerajaan dan rakyatnya. Bahkan, pada masa itu terjadi perseteruan antara golongan Islam Syiah dan Sunni. Akibatnya, kerajaan semakin mengalami kemerosotan.
Kemudian pada 1722, pemberontakan yang dilakukan oleh Mir Mahmud juga terjadi, di mana ia dan pasukannya berhasil menduduki ibu kota Isfahan. Setelah mengalami berbagai peristiwa sulit, Kerajaan Syafawi pun runtuh pada 1736. (ELF)