Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Nama Pahlawan di Uang 5.000 Baru yang Menarik Diulik
24 Mei 2024 18:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rupiah sudah menjadi alat tukar dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, banyak orang tidak mengenal siapa nama pahlawan di uang 5.000 baru.
ADVERTISEMENT
Nama pahlawan di uang 5.000 baru emisi 2022 adalah Dr. K.H. Idham Chalid. Simak artikel berikut ini untuk mendapat penjelasan lebih lanjut terkait sosoknya.
Nama Pahlawan di Uang 5.000 Baru
Melalui laman situs Percetakan Uang Republik Indonesia, diketahui bahwa uang kertas pecahan 5.000 memiliki dominasi warna cokelat. Gambar utamanya adalah tokoh Pahlawan Nasional Dr. K.H. Idham Chalid.
Selain itu, terdapat juga gambar Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, bunga sedap malam, dan beberapa motif khas Indonesia.
Lalu di bagian belakang, terdapat gambar Tari Gambyong yang berasal dari Surakarta, pemandangan alam Gunung Bromo, dan bunga sedap malam.
Lalu siapa sebenarnya Dr. K.H. Idham Chalid? Dia adalah tokoh bangsa, tokoh agama, juga tokoh organisasi besar Islam Nahdlatul Ulama atau yang populer disebut NU.
ADVERTISEMENT
Idham Chalid pernah menjabat juga sebagai wakil perdana menteri Indonesia dengan masa jabatan 24 Maret 1956 hingga 9 Juli 1959.
Jabatan itu didudukinya pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda. Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR dan Ketua DPR.
Idham Chalid juga dipercaya menjadi Menteri Kesejahteraan Rakyat, Menteri Sosial Ad Interim, dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung oleh Presiden Soeharto.
Idham Chalid kembali membawa Nahdlatul Ulama mengulang sukses dalam Pemilu 1971. Namun, setelah itu pemerintah melebur partai sehingga NU tergabung di dalam PPP.
Idham Chalid aktif dalam dunia pendidikan dengan mewariskan dua yayasan pendidikan agama Islam, yakni Darul Maarif di Jakarta Selatan dan Darul Qur'an di Cisarua-Bogor.
ADVERTISEMENT
Idham Chalid juga mendirikan Universitas Nahdlatul Ulama yang sekarang dikenal dengan nama Universitas Islam Nusantara pada 30 November 1950.
Kontribusinya dalam bidang pendidikan adalah membuka yayasan pendidikan non-profit untuk anak dari keluarga susah atau tidak mampu.
Hingga pada tahun 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberinya gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keppres Nomor 113/TK/Tahun 2011.
Demikian adalah pembahasan tentang Dr. K.H. Idham Chalid sebagai nama pahlawan di uang 5.000 baru. (SP)