Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Negara Pecahan Uni Soviet yang Gabung NATO
24 Juni 2024 21:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Diketahui ada beberapa negara pecahan Uni Soviet yang gabung NATO untuk memperkuat keamanan dan integrasi mereka dengan Barat,
ADVERTISEMENT
Artikel di bawah ini akan membahas tentang negara pecahan Uni Soviet yang gabung NATO yang pasti menarik untuk diketahui.
Negara Pecahan Uni Soviet yang Gabung NATO
Berdasar buku Pengantar Politik Global, organisasi Pertahanan Atlantik Utara atau North Atlantic Treaty Organization dapat disingkat NATO, masih menjadi aliansi militer terkuat di dunia.
Didirikan tahun 1949 untuk menjaga keamanan di Eropa Barat, NATO menjadi aliansi pertama pada masa damai dengan sebuah sekretariat permanen dan sebuah markas militer yang merepresentasikan komitmen AS untuk mengantisipasi agresi Soviet.
NATO awalnya didirikan oleh 12 negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Perancis, Italia, Belgia, Denmark, Portugal, Belanda, Norwegia, Luksemburg, dan Islandia.
Sejak didirikan, NATO telah berkembang dan sekarang memiliki 31 anggota, termasuk banyak negara dari Eropa Timur yang bergabung setelah berakhirnya Perang Dingin.
ADVERTISEMENT
Sejak Perang Dingin berakhir, NATO berusaha untuk tetap relevan. Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan ekspansi ke timur ke perbatasan Rusia untuk menyebarkan stabilitas dan demokrasi melintasi Eropa Tengah dan Timur.
Pada 1990, bekas negara Jerman Timur menjadi bagian dari NATO, dan tahun 1999 Republik Ceko, Polandia, dan Hungaria masuk. Lima tahun kemudian, Bulgaria, Rumania, Slovakia, dan Slovenia bergabung.
Selain berbagai negara tersebut, ada negara pecahan Uni Soviet yang gabung NATO, yakni Estonia, Latvia, dan Lithuania yang bergabung pada 29 Maret 2004.
Ketiga negara Baltik ini sebelumnya merupakan bagian dari Uni Soviet, dan setelah kemerdekaan mereka, mereka berupaya untuk memperkuat keamanan dan integrasi mereka dengan Barat, salah satunya dengan bergabung dengan NATO.
ADVERTISEMENT
Untuk meredakan kekhawatiran Rusia akan ekspansi NATO, dibentuklah Dewan NATO Rusia untuk membuat keputusan bersama terkait isu-isu seperti terorisme, proliferasi nuklir, manajemen krisis, dan kontrol senjata.
NATO berperan dalam isu-isu global seperti keamanan siber, non-proliferasi senjata nuklir, dan penanggulangan terorisme. Aliansi ini terus beradaptasi untuk menghadapi tantangan keamanan baru di abad ke-21.
Demikian adalah beberapa negara pecahan Uni Soviet yang gabung NATO yang patut diketahui. (SP)