Negara yang Terlibat dalam Konflik di Semenanjung Crimea

Ilustrasi negara yang terlibat dalam konflik di Semenanjung Crimea. Sumber foto: pexels/Pixabay.

Konflik di Semenanjung Crimea pada tahun 1853-1856 yang lebih dikenal sebagai Perang Krimea, adalah salah satu konflik bersejarah yang melibatkan sejumlah besar negara dan memiliki dampak signifikan pada masa depan perang modern.

Untuk mengetahui cerita lebih lanjut tentang negara yang terlibat dalam konflik di Semenanjung, simak penjelasan berikut ini.

Negara yang Terlibat dalam Konflik di Semenanjung Crimea

Ilustrasi negara yang terlibat dalam konflik di Semenanjung Crimea. Sumber foto: pexels/Pixabay.

Dikutip dalam buku Ukraina: The Road to Armageddon karya Nino Oktorino, menjelaskan bahwa sejarah Crimea merupakan jantung kebangsaan Rusia. Berikut adalah beberapa negara yang terlibat dalam konflik ini:

1. Kekaisaran Rusia

Kekaisaran Rusia adalah negara yang memicu konflik ini dengan berusaha memperluas pengaruhnya di wilayah Semenanjung Crimea dan sekitarnya. Mereka berperang melawan sekutu yang mencoba menghentikan ambisi imperial mereka.

2. Prancis

Prancis adalah salah satu negara sekutu yang berperang melawan Rusia dalam Perang Krimea.

Mereka menyumbangkan sekitar 400.000 tentara untuk konflik ini, menjadi kekuatan utama di pihak sekutu.

3. Britania Raya

Britania Raya adalah sekutu Prancis dalam konflik ini dan juga berkontribusi dengan kekuatan militer yang signifikan, yaitu sekitar 250.000 tentara.

4. Kesultanan Utsmaniyah

Kesultanan Utsmaniyah adalah negara yang secara geografis paling terkena dampak oleh konflik ini karena terletak di sekitar wilayah tersebut. Mereka adalah salah satu sekutu utama dalam Perang Krimea.

5. Kerajaan Sardinia

Kerajaan Sardinia adalah salah satu negara sekutu yang lebih kecil dalam konflik ini, menyumbangkan sekitar 10.000 tentara.

Selain negara-negara utama yang terlibat dalam konflik ini, terdapat juga dukungan dari negara-negara lain seperti Austria, Kerajaan Yunani, dan beberapa kekuatan regional seperti Kepangeranan Mingrelia dan Keimaman Kaukasus Sirkasia yang berpihak kepada Rusia.

Jumlah kematian dan korban dalam Perang Krimea sangat tinggi, dengan sekitar 100.000 orang Prancis, 35.000 orang Turki, dan 17.500 orang Britania Raya yang tewas, terluka, atau meninggal karena penyakit. Ini adalah salah satu aspek tragis dari konflik ini.

Perang Krimea juga dikenal karena menjadi perang modern pertama yang memengaruhi masa depan taktik perang, termasuk penggunaan pertama kereta api dan telegraf.

Selain itu, perang ini mencatat sejarah sebagai yang pertama kali secara luas didokumentasikan dalam foto.

Dengan berbagai negara yang terlibat dan dampaknya yang signifikan pada sejarah militer dan teknologi, Perang Krimea tetap menjadi peristiwa penting dalam perjalanan dunia pada abad ke-19.

Itulah negara-negara yang terlibat dalam konflik di Semenanjung Crimea. (DAI)