Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Organisasi Pemuda Tri Koro Dharmo: Pendiri dan Sejarahnya
7 Februari 2024 21:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Organisasi pemuda Tri Koro Dharmo pertama kali didirikan oleh para pemuda STOVIA dari suku Jawa dan Madura.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial karya Waluyo, Tri Koro Dharmo merupakan organisasi yang melahirkan Soekarno yang menjadi salah satu tokoh besar yang menjadi pemimpin bangsa.
Pada artikel ini akan dijelaskan organisasi pemuda tri koro dharmo dari pendiri dan sejarahnya.
Sejarah Tri Koro Dharmo
Ketika kongres Budi Utomo pertama dilakukan pada tanggal 3 hingga 5 Oktober 1908 di Yogyakarta, terjadi perdebatan di antara kaum priyayi dan kaum muda.
Kalangan priyayi meminta supaya pendidikan barat ditujukan hanya untuk kalangan priyayi, sedangkan kaum pelajar menyatakan bahwa pendidikan apapun sebaiknya ditunjukkan untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Akibat perdebatan tersebut, timbul kekecewaan dari kaum muda terhadap Budi Utomo. Gerakan Budi Utomo dirasa tidak sesuai dengan cita-cita yang diusung para pelajar serta hanya mewakili kepentingan kalangan tua dan priyayi.
ADVERTISEMENT
Puncaknya, ketika pemilihan pengurus besar organisasi Budi Utomo, sebagian besar pengurus besar diisi oleh priyayi serta golongan tua. Hal itu membuat banyak kaum pelajar yang keluar dari Budi Utomo dan merasa perlu membentuk organisasi yang baru.
Tanggal 7 Maret 1915 diadakan rapat di Gedung STOVIA yang diinisiasi oleh tiga orang pelajar STOVIA, yaitu Satiman Wirjosandjojo, Kadirman, serta R.T. Soenardi Djaksodipoero.
Dari rapat tersebut, diputuskan akan mendirikan organisasi yang berisikan pemuda bernama Tri Koro Dharmo.
Nama Tri Koro Dharmo diadaptasi dari bahasa Jawa, yang secara etimologis berarti “Tiga Tujuan Mulia”. Ketiga tujuan mulia tersebut adalah sakti (kecerdasan), budhi (kebijaksanaan), dan bakti (kasih sayang).
Tri Koro Dharmo mempunyai tujuan menjadi wadah realisasi pemikiran kaum muda serta pelestarian kebudayaan dari Jawa.
ADVERTISEMENT
Pendiri Tri Koro Dharmo
Anggota awal yang termasuk pendiri Tri Koro Dharmo terdiri dari kurang lebih 50 orang anggota STOVIA dari suku Jawa dan Madura. Berikut susunan pengurus Tri Koro Dharmo ketika pertama kali didirikan:
Demikian penjelasan mengenai organisasi pemuda Tri Koro Dharmo dari pendiri dan sejarahnya. (ARH)