Konten dari Pengguna

Pakaian Adat Lampung beserta Ciri Khasnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
16 April 2025 16:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pakaian adat Lampung,Pexels/Helen Bridal
zoom-in-whitePerbesar
Pakaian adat Lampung,Pexels/Helen Bridal
ADVERTISEMENT
Pakaian adat Lampung memancarkan pesona tradisi yang kaya akan simbolisme dan keanggunan. Pakaian ini dikenal dengan motif kain tapis yang penuh keindahan dan kerajinan tangan yang rumit.
ADVERTISEMENT
Busana adat Lampung ini menjadi identitas kuat masyarakat Lampung dalam berbagai acara adat dan seremonial.
Ciri khas yang ditonjolkan tidak hanya terlihat dari bahan dan desainnya, tetapi juga dari makna filosofis yang melekat pada setiap detail.

Pakaian Adat Lampung

Pakaian adat Lampung,Pexels/Ihsan Adityawarman
Terdapat berbagai hal menarik dalam pakaian adat Lampung. Berikut adalah pakaian adat Lampung beserta ciri khasnya, berdasarkan buku Khasanah Budaya Lampung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pakaian adat Lampung merupakan bagian integral dari identitas budaya masyarakat Lampung. Pakaian ini mencerminkan nilai-nilai estetika, spiritual, dan sosial.
Terdapat dua kelompok utama dalam masyarakat Lampung, yaitu Saibatin dan Pepadun. Masing-masing kelompok memiliki ciri khas dalam busana adat.​
Berikut adalah penjelasan dari perbedaan pakaian adat Pepadun dan Saibatin:
ADVERTISEMENT

1. Pakaian Adat Pepadun

Pakaian adat Pepadun umumnya didominasi oleh warna putih dan emas, yang melambangkan kesucian dan kemuliaan. Busana wanita terdiri dari kebaya putih yang dipadukan dengan kain tapis.
Kain Tapis merupakan tenun khas Lampung yang dihiasi sulaman benang emas atau perak. Aksesori pelengkap meliputi siger (mahkota emas dengan lekukan khas), kalung, gelang, dan ikat pinggang.
Busana pria biasanya berupa baju putih berlengan panjang, celana gelap, dan kain tumpal sebagai penutup pinggang, dilengkapi dengan kopiah emas dan keris sebagai simbol kejantanan. ​

2. Pakaian Adat Saibatin

Berbeda dengan Pepadun, pakaian adat Saibatin didominasi oleh warna merah menyala. Pakaian ini mencerminkan keberanian dan kekuatan.
Busana wanita terbuat dari beludru merah dengan motif floral, dilengkapi dengan selempang jungsarat. Selempang ini merupakan songket khas Lampung. Busana ini juga dilengkapi siger dengan lekukan tajam.
ADVERTISEMENT
Busana pria juga menggunakan bahan beludru merah dengan motif serupa. Busana adat pria Lampung ditambah dengan kopiah emas dan aksesori lainnya. ​
Setiap elemen dalam pakaian adat Lampung memiliki makna simbolik yang mendalam. Kain tapis, misalnya, tidak hanya sebagai penutup tubuh tetapi juga sebagai simbol status sosial dan identitas budaya.
Siger melambangkan kebijaksanaan dan kehormatan bagi wanita Lampung. Aksesori lainnya, seperti kalung dan gelang, mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai estetika masyarakat Lampung. ​

Peran dalam Upacara Adat

Pakaian adat Lampung,Pexels/Ihsan Adityawarman
Pakaian adat Lampung digunakan dalam berbagai upacara adat. Upacara yang biasanya dilakukan dengan menggunakan busana adat Lampung adalah pernikahan, khitanan, dan upacara penyambutan tamu kehormatan.
Penggunaan pakaian ini dalam upacara-upacara tersebut tidak hanya sebagai simbol identitas budaya. Namun juga sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi dan leluhur. ​
ADVERTISEMENT
Pakaian adat Lampung bukan sekadar busana, melainkan representasi dari nilai-nilai luhur, identitas, dan kekayaan budaya masyarakat. Pakaian ini patut dilestarikan oleh generasi penerus. (Fia)