Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pelabuhan Tertua di Jakarta dan Sejarah di Baliknya
21 Juni 2024 21:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pelabuhan tertua di Jakarta menyimpan banyak kisah sejarah yang begitu berarti.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Manajemen Pelabuhan dan Terminal oleh Ashury Djamaluddin, pelabuhan adalah suatu daerah perairan yang terlindung terhadap gelombang yang memiliki fasilitas tambat kapal, bongkar muat dan penumpang, serta pemindahan kargo.
Ada banyak sekali pelabuhan di Indonesia, salah satunya pelabuhan tertua di Jakarta. Pelabuhan apakah itu?
Mengenal Pelabuhan Tertua di Jakarta
Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan pelabuhan paling tua di Jakarta sekaligus di Indonesia. Pelabuhan ini sudah berdiri sejak masa Kerajaan Padjajaran dan disebut sebagai asal mula Kota Jakarta yang terletak di Kelurahan Ancol, Jakarta Utara.
Pelabuhan Sunda Kelapa dibangun pada 1527 di bawah pemerintahan Portugis yang berfungsi sebagai tempat bersinggahnya pelayaran antarbangsa. Ada berbagai kapal-kapal antarpulau yang menyinggahi pelabuhan satu ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pelabuhan Sunda Kelapa juga menjadi wadah berlabuhnya pelayaran rakyat dengan komoditas kayu, kelontong, bahan bangunan, dan kebutuhan pokok. Pelabuhan ini mulai terkenal pada abad 12 dan digunakan sebagai persinggahan kapal-kapal dari Jepang, Timur Tengah, India Selatan, dan Tiongkok.
Berbagai kapal tersebut membawa masuk berbagai barang. Mulai dari kopi, kain sutra, porselen, dan lain sebagainya untuk ditukarkan dengan hasil kebun dan rempah-rempah.
Pada 22 Juni 1527, pasukan yang dipimpin Pangeran Jayakarta berhasil mengusir Portugis serta mengubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Hingga pada 1596, Belanda datang ke pelabuhan ini untuk mencari rempah-rempah.
Dalam perjanjian pada 13 November 1610, VOC diberi tempat berdagang dan gudang. Mulanya perjanjian berjalan lancar, namun VOC tidak hanya berdagang namun mulai mendirikan benteng pertahanan. Hingga pertempuran pecah pada 1619, Belanda memenangkan pertempuran dan merenovasi Pelabuhan Sunda Kelapa besar-besaran.
ADVERTISEMENT
Memasuki abad 19, Pelabuhan Sunda Kelapa mulai sepi karena pendangkalan air sehngga sulit untuk berlabuh. Kemudian Belanda membangun sebuah pelabuhan baru yang ada di bagian timur Pelabuhan Sunda Kelapa yang kini dikenal sebagai Tanjung Priok.
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai pelabuhan tertua di Jakarta beserta sejarah di baliknya.(LAU)