Pelopor Gerakan Reformasi di Indonesia Lengkap dengan Sejarahnya

Ilustrasi Pelopor Gerakan Reformasi. Foto: dok. Unsplash/hasyir anshori

Pelopor gerakan reformasi di Indonesia merupakan tokoh dan sosok yang menginisiasi adanya reformasi. Adanya sosok tersebut membuat reformasi pemerintahan terjadi dengan baik sehingga kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara berjalan lebih baik.

Salah satu pelopor adanya gerakan reformasi di Indonesia adalah B.J. Habibie. Selain B.J. Habibie, terdapat beberapa tokoh lainnya yang juga ikut serta dalam pergerakan reformasi ini.

Sejarah dan Pelopor Gerakan Reformasi di Indonesia

Ilustrasi Pelopor Gerakan Reformasi. Foto: dok. Unsplash/Falaq Lazuardi

Reformasi adalah pergerakan yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik.

Seperti namanya, reformasi dilakukan dengan cara menata ulang hal-hal yang telah menyimpang dan tidak sesuai lagi dengan kondisi dan struktur ketatanegaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Di Indonesia, reformasi terjadi tahun 1998 setelah selesainya pemerintahan Orde Baru.

Pembahasan mengenai gerakan reformasi di Indonesia dijelaskan dalam buku berjudul Pendidikan Pancasila: Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa yang ditulis oleh Pandji Setijo (2006: 75).

Dikutip dari buku tersebut, gerakan reformasi terjadi sebagai akibat krisis yang bersifat multidimensi di seluruh negara Indonesia yang menyangkut berbagai bidang kehidupan, mulai dari politik, ekonomi, sosial budaya, hingga keamanan dan ketertiban.

Gerakan reformasi di Indonesia dipelopori oleh berbagai pihak. Pelopor gerakan reformasi adalah para mahasiswa dan cendekiawan serta didukung masyarakat luas yang menyadari pentingnya perubahan.

Cendekiawan atau tokoh intelektual yang berperan dalam reformasi di Indonesia, antara lain Amien Rais, BJ. Habibie, Gus Dur, dan Megawati.

Adanya reformasi memiliki tujuan khusus. Tujuan utama dari reformasi adalah untuk menanggulangi dengan cara mengurangi secara bertahap dan terus-menerus krisis yang berkepanjangan di berbagai bidang kehidupan.

Tak hanya itu, reformasi juga dilaksanakan dengan tujuan untuk menata kembali ke arah kondisi yang lebih baik atas sistem ketatanegaraan Republik Indonesia yang telah hancur berantakan menjadi Indonesia baru yang lebih baik.

Di samping itu, adanya reformasi di Indonesia juga bertujuan untuk menghapus dan menghilangkan cara-cara hidup dan kebiasaan dalam masyarakat yang tidak sesuai dengan tuntutan reformasi. Contohnya, seperti adanya KKN, kekuasaan otoriter, dan sebagainya.

Sekian pembahasan mengenai pelopor gerakan reformasi di Indonesia yang disajikan lengkap dengan sejarahnya. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan tentang sejarah Indonesia. (DAP)